Berbagi Inspirasi Hidupku

Memahami bahasa alam dan kehidupan

Thursday, 28 February 2008

Pelajari Kecerdasan Seksual Dirimu


Aneh tapi nyata. Itulah yang terucap dibibir ini. Mengapa kita sering merasa enggan dan menghindar jika setiap kali mendengar kosa kata seputar seks. Bahkan informasi seks sering ditutup-tutupi karena dianggap suatu hal yang tidak wajar untuk dikaji atau dibicarakan. Artinya masyarakat umum masih menganggap seks adalah hal yang tabu. Padahal seks itu bagian dari diri manusia. Jika manusia belum mengenal dengan prihal dirinya, akan dikhawatirkan berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun psikis manusia. 

Manusia yang dikenal sebagai homo sapiens (makhluk bijak) mesti menggunakan otaknya untuk memikirkan dan mempelajari segala hal tentang diri sendiri dan lingkungan sekitar. Maka dari itu, penting kita ketahui apa dan bagaimana seksual yang ada pada diri kita . Seberapa jauh pengaruhnya terhadap perkembangan tubuh dan mental kita dan banyak lagi cakupan lainnya. Kita masih menghargai pendapat yang menganggap seks itu hal yang tabu. Oleh karena itu, Disamping mengkajinya secara keilmuan, norma, etika maupun moralitas ilmiah harus kita utamakan. Sehingga kita terhindar dari sikap dan pemikiran hedonis (mementingkan kenikmatan hawa nafsu) yang menjurus pada hal-hal porno. Mari kita simak dan pelajari dirimu sendiri. 

Dewasa ini seks adalah sedemikian diekspos dan dieksploitasi habis-habisan seakan tidak ada rasa hormat sedikit pun terhadap seksualitas manusia (Paulus Subiyanto, 2002: 21). Hal itu sama saja dengan melecehkan harga diri kemanusiaan. Sehingga banyak penyakit kelamin menular dimana-mana. AIDS/HIV sipembunuh manusia yang sangat mengerikan. Para remaja dan pemuda salah memperlakukan tubuh seksualnya. Sehingga banyak yang kehilangan masa depannya.

Mengenal Seksual diri berarti mengenal organ-organ tubuh sendiri yang menunjukan kita sebagai cowok. Mulai dari organ otot, alat reproduksi seperti penis dan zakar. Kita tidak perlu malu atau jijik melihat punya kita sendiri. Apapun keadaannya itulah yang diberikan oleh Tuhan. Kita harus menjaganya dan menggunakannya sebagaimana mestinya. Artinya tidak sembarangan. 

Pada level tubuh jasmaniah, manusia tak jauh berbeda dari binatang ketika mengalami gejolak seksual. Kandungan kimiawi dan reaksi seksual manusia terhadap rangsangan hampir sama dengan yang dialami binatang. Dan kita tahu seksualitas manusia bertujuan untuk melestarikan kehidupannya. Namun yang membedakan kita dari binatang adalah seksualitas kita dikendalikanoleh otak, bukan alat kelamin atau hormon-hormon semata sebagaimana yang terjadi pada binatang. Seksualitas manusia dikontrololeh lapisan korteks di dalam otak sehingga manusia mampu mengendalikan dorongan seksualnya. Artinya seksualitas manusia melibatkan unsure kecerdasan dan pembelajaran, bukan sekadar naluri alamiah.
 
Kemampuan mengubah energi seksual menjadi aktivitas lain (sublimasi): energi seksual yang berlimpah, mesti diubah dan disalurkan ke dalam aktivitas-aktivitas lain. Bukan malah memanjakannya dengan perihal yang menggairahkan syahwat.

Kemampuan mencintai orang lain: sebelum mencintai orang lain terlebih dulu harus mampu mencintai dirinya sendiri. Ia tidak egois. Orang yang tak mampu mengendalikan dorongan seksualnya bisa dipastikan akan mengalami kesulitan untuk mencintai (Paulus Subiyanto, 2002:38). Artinya, ia selalu terbujuk untuk melampiaskan syahwatnya dengan cara apapun juga. Salah satunya karena sering kali ia menerima inplus-inplus yang dapat membangkitkan gairah seksualnya. Apakah itu lewat media audio visual, bacaan, dll. Orang seperti inilah yang belum dikatakan cerdas seksualitasnya baik secara mental maupun prilakunya.


Sehingga, banyak di antaranya yang menguras energi demi kebutuhan sesaat itu. Mereka, para penikmat seks hanya tahu seks itu sekadar hubungan intim. Padahal tidaklah demikian. Jika kita menyadari potensi smart sex di dalam diri kita, maka kita akan menjaga pikiran dan prilaku kita agar tidak berbuat sesuatu yang dapat mendekatkan diri kepada zina. Saking sayangnya Allah Swt.kepada manusia, Dia mengirim ayat-ayat cinta-Nya kepada kita untuk selalu menjaga kesucian diri, karena mendekati zina termasuk perbuatan kotor/keji dan berdampak buruk (buka QS. 17:32).
Sayangilah dirimu, jaga baik-baik tubuhmu karena itu adalah titipan Tuhan yang akan kau pertanggungjawabkan kelak.(pm)

0 comments:

Crocodile Print Pointer