Siapa bilang film kartun sepenuhnya milik anak? Belakangan, film-film jenis ini justru disinyalir lebih cocok untuk konsumsi kalangan remaja dan dewasa (Tiwin Herman, M.Psi)Saturday, 12 April 2008
Belajar dari Film Animasi
Siapa bilang film kartun sepenuhnya milik anak? Belakangan, film-film jenis ini justru disinyalir lebih cocok untuk konsumsi kalangan remaja dan dewasa (Tiwin Herman, M.Psi)
Lalu bagaimana dengan seusia kita (mahasiswa), apakah masih layak nonton film kartun ?, bisa iya bisa tidak. Bisa iya, jika kita memang hobi nonton film kartun, atau akibat terhambatnya perkembangan emosional. Kemungkinan ia meninggalkan tahap perkembangannya di masa anak-anak atau remaja yang penuh dengan fantasi dan imajinasi. Sehingga, tahapan tersebut tertunda dan muncul kembali di usia selanjutnya. Atau hanya sekedar iseng menonton. Dan bisa dikatakan tidak layak, jika terlalu berlebihan dan menggandrungi film tersebut layaknya anak-anak. Larut dalam dunia fantasi.
Tapi, teman-teman yang senang dengan film kartun/animasi jangan khawatir. Di sini kita tidak memaksa teman-teman untuk beralin kepada film lain. Sebab apapun yang kita senangi tentu ada sesuatu yang menarik bagi kita. Dalam hal ini, setelah melihat dan memperhatikan frekuensi pemutaran film kartun cukup tinggi. Apalagi didukung oleh program tayangan di TV. Khusus bagi Naruto Mania, berbesar hatilah Anda. Bagi yang bukan, nontonlah, hehe bercanda.., ya simak saja “bedah film animasi” berikut ini.
Naruto adalah manga dan anime karya Masashi Kishimoto. Bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, ninja terkuat di desanya.
Kisah-kisah tentang pengorbanan dan persaingan (rival) juga sering muncul. "Pengorbanan demi sesuatu yang berharga" begitu menonjol pada episode menyelamatkan Kirigakure dan ujian Chuunin. Sementara itu, nilai persaingan diisi dengan persaingan antara Naruto dengan Sasuke, Kakashi dengan guru Guy, Sakura dengan Ino, Jiraiya dan Tsunade dengan Orochimaru dan lain-lain. Lebih lengkapnya layari http ://id.wikipedia.org/wiki/Naruto_(manga), atau tonton di TV dan kaset CD-nya. (Anda pelajari kisahnya dan ambil pesannya).
Dengan kata lain, inti pelajaran cerita ini dapat kita jadikan inspirasi dalam pada kehidupan nyata adalah pertualangan para petarung dalam menghadapi segala rintangan. Semangat juang yang tinggi demi membela kehormatan/harga diri sebagai petarung sejati. Kerelaan mempertaruhkan jiwa , mau berkorban untuk orang lain, dan lain sebagainya.
Posted by
Satria
at
07:41
Subscribe to:
Post Comments (Atom)





1 comments:
Post a Comment