10 Juni 2011 pukul 3:12
Segala
fenomena, peristiwa di dunia ini tdk luput dari ruang dan waktu. Sebab,
kehidupan ini dua hal itulah yg menjadi dimensinya. Jika anda mau
terbebas dari dimensi ruang & waktu, maka sama saja anda
menginginkan kematian diri anda atau sudah bosan hidup di dunia ini.
Teknologi terdahsyat dalam lintasan sejarah peradaban manusia adalah manusia itu sendiri. Bagaimana tidak, manusia menjadi otak dari segala kemajuan peradaban. manusia mampu menyederhanakan yang rumit dan membuat rumit hal-hal yang sederhana.
Dunia ide, adh potongan-potongan kecil dari gambaran kehidupan dunia. Individu yg asyik hidup dalam dunia ide bukanlah pribadi yang kuat dalam mengarungi kehidupan nyata. Namun potensi/skill-nya sangat dibutuhkan dlm kehidupan ini. Sebab ia bisa menjadi kabel atau sinyal dan gelombang guna menghubungkan dunia ide dengan dunia real demi keberlangsungan kehidupan umat manusia di dunia multidimensi saat ini.
Cyber itu adalah salah satu produk dari dunia ide yang bisa saja disalahgunakan manusia yaitu untuk menghancurkan dunia real. Bisa juga menjadi sarana kemajuan dunia real.
Di abad ini, mesin dan manusia tak bisa lagi dipisahkan. Kecanggihan teknologi membuat manusia mewujudkan alam idenya menjadi kenyataan. Interaksi antara manusia melalui teknologi media, menjadikan mereka sebagai individu tercanggih di dunia. Akankah manusia selalu terlena dgn kenyamanan kehidupan mereka selama di dunia ? Berapa banyak individu yg sadar dan terbangun dan mengetahui bahwa mereka sedang berada dlm ancaman pemusnahan & kehancuran.
Manusia tdk menyadari bahwa mereka sedang diperalat, dieksploitasi besar-besaran melalui dunia mesin. Sebagian besar dari mereka sulit dipisahkan dengan peralatan teknologi. Teknologi telah menjadi bagian terpenting dlm hidupnya. Mereka lebih memilih berteman dgn mesin dari pada teman-teman manusia, mereka lebih betah berlama-lama menghabiskan waktu bersama game favorit dari pada ngumpul bareng keluarga di rumah, mereka merasa asyik bertualang di dunia virtual, fantasi, imajinasi dari pada menghadapi kenyataan hidup sebenarnya. Seakan mereka melarikan diri dari kehidupan di dunia nyata.
Ada apa dengan manusia jaman sekarang ?...
jika terjadi kerusakan, kekacauan di dunia mesin, mereka sibuk, kalut, bahkan stess menghadapinya. Mereka sibuk menyelamatkan data penting, bertarung dgn virus yang mengacaukan sistem, seakan mereka melupakan kehidupan di dunia nyata. Mereka rela telat makan, kondisi fisik melemah, pola hidup mereka tidak teratur dan tidak sehat, sibuk berurusan dengan mesin. Seakan kekacauan di dunia mesin adalah kiamat bagi kehidupan mereka. Mereka tdk terlalu menghiraukan lagi kondisi kehidupan di sekitar mereka, mereka menjadi manusia individualistis, mereka bangga dapat bersahabat dgn mesin, bahkan mengendalikan mesin untuk kepentingan pribadinya. Apakah tdk terbalik, bukankah kehidupan mereka yang telah dikendalikan oleh mesin ?...
Mesin telah banyak merampas bagian terpenting dlm hidupnya. Kasih sayang keluarga tdk lagi begitu penting, relasi pertemanan di dunia nyata cuma sekedarnya saja, berbeda sekali saat melakukan pertemanan di dunia virtual. Mereka merasa telah menjadi sukses, sebab memiliki banyak link di dunia mesin.
Lantas, apakah kita menyalahkan dunia mesin yg notabene produk dahsyat dari alam ide manusia di abad ini ?, jawabannya tidak. Mesin hanya sarana/alat/media. Secanggih-canggihnyamesin tak sebanding dgn kecanggihan manusia. Manusialah yg harus menanggung resiko atas apa yg telah dilakukannya. Menciptakan dunia mesin & terjun ke sana adalah pilihan. Tergantung siapa individu yang menjadi pengguna, pengendalinya. Mesin diciptakan sbg sistem guna mempermudah manusia dalam menggapai keinginan. Keinginan manusia beraneka ragam. dengan keinginan tersebut manusia terinspirasi utk menciptakan sesuatu yg baru, yaitu dunia mesin. Sebab di dunia nyata yang dibatasi dgn ruang & waktu tersebut dapat dikendalikan hanya dalam hitungan detik.
(Sebuah Refleksi sebagai petualang dunia ide & realita hidup, Satria Marali, Juni 2011 Pkl.22.32 WIB)
Teknologi terdahsyat dalam lintasan sejarah peradaban manusia adalah manusia itu sendiri. Bagaimana tidak, manusia menjadi otak dari segala kemajuan peradaban. manusia mampu menyederhanakan yang rumit dan membuat rumit hal-hal yang sederhana.
Dunia ide, adh potongan-potongan kecil dari gambaran kehidupan dunia. Individu yg asyik hidup dalam dunia ide bukanlah pribadi yang kuat dalam mengarungi kehidupan nyata. Namun potensi/skill-nya sangat dibutuhkan dlm kehidupan ini. Sebab ia bisa menjadi kabel atau sinyal dan gelombang guna menghubungkan dunia ide dengan dunia real demi keberlangsungan kehidupan umat manusia di dunia multidimensi saat ini.
Cyber itu adalah salah satu produk dari dunia ide yang bisa saja disalahgunakan manusia yaitu untuk menghancurkan dunia real. Bisa juga menjadi sarana kemajuan dunia real.
Di abad ini, mesin dan manusia tak bisa lagi dipisahkan. Kecanggihan teknologi membuat manusia mewujudkan alam idenya menjadi kenyataan. Interaksi antara manusia melalui teknologi media, menjadikan mereka sebagai individu tercanggih di dunia. Akankah manusia selalu terlena dgn kenyamanan kehidupan mereka selama di dunia ? Berapa banyak individu yg sadar dan terbangun dan mengetahui bahwa mereka sedang berada dlm ancaman pemusnahan & kehancuran.
Manusia tdk menyadari bahwa mereka sedang diperalat, dieksploitasi besar-besaran melalui dunia mesin. Sebagian besar dari mereka sulit dipisahkan dengan peralatan teknologi. Teknologi telah menjadi bagian terpenting dlm hidupnya. Mereka lebih memilih berteman dgn mesin dari pada teman-teman manusia, mereka lebih betah berlama-lama menghabiskan waktu bersama game favorit dari pada ngumpul bareng keluarga di rumah, mereka merasa asyik bertualang di dunia virtual, fantasi, imajinasi dari pada menghadapi kenyataan hidup sebenarnya. Seakan mereka melarikan diri dari kehidupan di dunia nyata.
Ada apa dengan manusia jaman sekarang ?...
jika terjadi kerusakan, kekacauan di dunia mesin, mereka sibuk, kalut, bahkan stess menghadapinya. Mereka sibuk menyelamatkan data penting, bertarung dgn virus yang mengacaukan sistem, seakan mereka melupakan kehidupan di dunia nyata. Mereka rela telat makan, kondisi fisik melemah, pola hidup mereka tidak teratur dan tidak sehat, sibuk berurusan dengan mesin. Seakan kekacauan di dunia mesin adalah kiamat bagi kehidupan mereka. Mereka tdk terlalu menghiraukan lagi kondisi kehidupan di sekitar mereka, mereka menjadi manusia individualistis, mereka bangga dapat bersahabat dgn mesin, bahkan mengendalikan mesin untuk kepentingan pribadinya. Apakah tdk terbalik, bukankah kehidupan mereka yang telah dikendalikan oleh mesin ?...
Mesin telah banyak merampas bagian terpenting dlm hidupnya. Kasih sayang keluarga tdk lagi begitu penting, relasi pertemanan di dunia nyata cuma sekedarnya saja, berbeda sekali saat melakukan pertemanan di dunia virtual. Mereka merasa telah menjadi sukses, sebab memiliki banyak link di dunia mesin.
Lantas, apakah kita menyalahkan dunia mesin yg notabene produk dahsyat dari alam ide manusia di abad ini ?, jawabannya tidak. Mesin hanya sarana/alat/media. Secanggih-canggihnyamesin tak sebanding dgn kecanggihan manusia. Manusialah yg harus menanggung resiko atas apa yg telah dilakukannya. Menciptakan dunia mesin & terjun ke sana adalah pilihan. Tergantung siapa individu yang menjadi pengguna, pengendalinya. Mesin diciptakan sbg sistem guna mempermudah manusia dalam menggapai keinginan. Keinginan manusia beraneka ragam. dengan keinginan tersebut manusia terinspirasi utk menciptakan sesuatu yg baru, yaitu dunia mesin. Sebab di dunia nyata yang dibatasi dgn ruang & waktu tersebut dapat dikendalikan hanya dalam hitungan detik.
(Sebuah Refleksi sebagai petualang dunia ide & realita hidup, Satria Marali, Juni 2011 Pkl.22.32 WIB)
0 comments:
Post a Comment