Berbagi Inspirasi Hidupku

Memahami bahasa alam dan kehidupan

Sunday 25 March 2012

“Terluka”

20 April 2010 pukul 9:29

Terluka, sakit, berdarah. Mungkin anda agak heran,merasa aneh, bertanya-tanya, mengapa kita mesti membahas soal ini ?...tdk semua orang bersemangat, berselera ngobrol soal yang menyakitkan, tdk mengenakan atau menyedihkan. Apalagi berkenaan dgn pengalaman hidup diri sendiri, atau hal-hal yang dianggap terlalu pribadi. Mungkin juga terlintas dibenak anda, ini hanyalah pembicaraan yang sia-sia/sepele & membuang waktu saja.

Maaf sebelumnya, jika anda merasa tidak enak saat membaca tulisan ini. Dan memang saat ini akan dibahas hal-hal yang tidak mengenakan/menyakitkan. Jika anda termasuk orang yg tidak kuat mental sebaiknya anda cukupkan bacaan anda sampai di sini & tidak melanjutkan membaca tulisan ini. 

([SELECT #STOP/#NEXT#])
Saya tidak berniat untuk menyakiti anda, atau mengulang pengalaman pedih & menyakitkan anda. Namun, jika anda tetap saja berani/nekat membaca catatan ini, saya tdk berhak melarang anda.

"Semoga anda tidak terluka dengan catatan ini".

Pernah terluka ?...
Terserah anda mau menjawab atau tidak. Yang jelas semua manusia di dunia ini pernah terluka. Apakah itu luka fisik maupun luka psikis, rasanya pasti sakit.

1. Luka fisik
Luka di jari masih bisa diobati, jika luka di hati..? Berhati-hatilah menggunakan benda tajam. Jangan sampai melukai orang lain apalagi melukai diri sendiri.

Bisa terjadi akibat beberapa insiden seperti kecelakaan, kecerobohan, perkelahian, tawuran, peperangan, terkena penyakit, tertimpa musibah dan lain sebagainya. Apakah anda pernah terjatuh dari kendaraan bermotor lalu anda terluka. Sehingga membuat anda takut (trauma) untuk mengendarai motor, atau tabrakan yang menyebabkan anda terluka parah sehingga harus dirawat di RS beberapa hari. Atau anda ceroboh dalam bekerja dengan menggunakan peralatan tajam seperti pisau cutter, silet, jarum, gergaji, paku dll. membuat tangan anda mengeluarkan darah segar, rasa perih sakit yang tak terperi mengalir di tubuh anda. Atau anda terlibat tawuran antar dua kubu yg bertikai, tubuh anda berlumuran darah akibat sabetan benda tajam begitu pula musuh anda. atau anda pernah melihat baku hantam antara ke 2 belah pihak yang bermusuhan, konflik Ambon, Poso, Sambas, dll. Atau tayangan baru-baru ini, tragedi berdarah di Tanjung Periuk.

(#PERHATIAN : MAAF TULISAN INI BUKAN BERTUJUAN UTK MENGUNDANG KONFLIK YG BERBAU SARA# ).

2. Luka Psikis
Luka Psikis ( sakit hati) biasanya ditandai dgn ekspresi menangis. Namun ada pula yg tanpa ekspresi bahkan memendam ekspresi kesedihannya. Menjaga hati tak segampang menjaga tubuh ini.Akibat konflik batin, jiwa dalam hal ini hati yang berkecamuk, bergejolak, tidak meng-enakkan di hati, bertumpuknya kekesalan, kebencian, dendam, dengki, tidak menerima perlakuan yang menyayat hati/perasaan. Hal ini menyebabkan hati terluka. Sebagian mereka yg pernah terluka/disakiti hatinya menganggap sakit hati (luka psikis) lebih sakit dari pada sakitnya saat terluka (luka fisik). Betapa tidak, luka fisik masih ada harapan sembuh & mudah disembuhkan, namun tidak untuk sakit hati. Butuh waktu yang cukup lama untuk mengobatinya, itu pun jika yang terluka/tersakiti hatinya mau berlapang dada, melupakan kesalahan & memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita secara psikis.

Apakah anda pernah dikecewakan seseorang ?...,bagaimana perasaan anda ketika kesetiaan, kejujuran, kepercayaan anda pada seseorang dengan sekejap sirna gara-gara orang yang anda sayangi & cintai itu membohongi & mengkhianati anda ?..., bagaimana perasaan anda, jika anda sedang difitnah seseorang ?..., anda dikata-katai, dicaci-maki, dituduh yg bukan-bukan di depan umum/di hadapan teman-teman yang segan pada anda, anda sengaja dipermalukan, apakah yang anda rasakan ketika keburukan anda dibicarakan orang lain (orang menggunjing anda) ?...bagaimana pula emosi anda ketika melihat kekasih anda direbut orang lain, atau orang yang anda cintai disakiti, dipermainkan, disiksa, bahkan dibunuh oleh orang lain ?...



Marah merupakan ekspresi normal psikis manusia ketika hatinya disakiti, kesal, tak sesuai dgn apa yg diinginkan dll. Namun, sangat berbahaya jika anda belum terlatih mengontrol gejolak amarah ini.

Jika dihadapkan pada persoalan tersebut secara manusiawi, siapapun pasti terluka. Gemuruh dendam, gejolak amarah bercampur kepedihan mendalam membuat adrenalin anda mengalir deras, detak jantung anda memompa kencang darah anda mengalir dengan cepat keseluruh tubuh, membuat tubuh anda tegang menahan amarah. Pada kondisi ini pikiran realistis & jernih sulit dilakukan, jika anda belum terlatih mengelola / mengontrol emosi. Tubuh anda akan gemetar menahan gejolak amarah, jika anda lepas amarah anda, secara tidak sadar anda malah menambah masalah, menambah luka di hati orang lain, bahkan bisa saja tindakan anarkis, kekerasan fisik anda lakukan tanpa anda sadari telah menciderai fisik & nyaris mengancam nyawa orang lain & nyawa anda sendiri.

Butiran Sel Darah merah (Eritrosit). Darah yg berwarna merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.(http://id.wikipedia.org/wiki/Darah). Makanya, jangan biarkan anda terluka & darah anda terbuah sia-sia. karena sayang lho darah sekarang mahal. syukur-syukur masih ada yg mau mendonorkan darahnya utk anda. Inilah nikmat Tuhan utk diri kita.

Atau anda “bermain di belakang” artinya berniat ingin membalas perbuatan seseorang yg telah melukai hati anda. Anda tak mampu menahan amarah, lalu pergi ke dukun/paranormal untuk menyantet seseorang yg anda benci itu. Apakah dengan cara itu anda akan puas ?...Tidak, bahkan anda tanpa sadar lebih kejam terhadap sesama. Anda telah menyiksa makhluk ciptaan Tuhan, sedangkan anda juga makhluk-Nya. Anda tak pantas menyiksa makhluk ciptaan-Nya. Biarlah Tuhan membalas perbuatan dosa makhluk-Nya. Apakah anda mau mencelakai diri anda sendiri ?...Apakah anda siap mendapat siksa, kesulitan/kesempitan hidup dari Tuhan akibat perbuatan anda ini ?...Jangan coba menyakiti yang lemah, karena jika ia sampai terluka maka anda tak bisa menghilangkan bekas luka itu & anda akan diselimuti rasa bersalah yg dapat menghancurkan kehidupan anda. Itu konsekuensi.

Obati Segera Lukamu
Pertolongan Segera Pada Orang Terluka (PSPOT)
“Siapapun yang terluka akan merasakan sakit”. Apakah luka itu ringan atau pun parah, anda mesti mengobatinya jika ingin lekas sembuh, jika ingin terbebas dari rasa sakit & tak lagi menderita kesakitan. Anehnya, ada tipe manusia yang lebih memilih menderita karena terlanjur menderita, terlanjur tersakiti, mereka pasrah apa yg terjadi pada diri mereka. Mereka putus asa tak mau mengobati luka mereka. Namun, manusia diciptakan bukanlah untuk menyesali apa yg menimpa dirinya. Selama nyawa ini masih ada, meski luka telah merusak tubuh, penyakit telah menggerogoti diri, usaha untuk mengobati luka terus dilakukan demi kesembuhan & kesyukuran atas hidup ini.

“Jangan garuk lukamu yg mulai sembuh”

Bicara soal luka dlm artian fisik, saya akan mengajak anda untuk merasakan keperihan saat menderita luka akibat luka bakar, luka sabetan senjata tajam, luka yang menganga pada kulit & daging disertai dengan genangan darah segar, beku, bau busuk nanah & cairan tubuh yg meleleh. Luka itu akan terasa sakit bercampur gatal jika keping-keping darah mulai membeku , menutupi luka & itu menandakan luka mulai sembuh. Namun yg sering terjadi kadang gatal menyerang syaraf pada epidermis kulit, tangan mulai geregetan ingin menggaruk-garuk sejadi-jadinya. Apalagi terkena penyakit kulit, rasa gatal yg tak tertahankan membuat tangan terus menggaruk. Semakin di-garuk, semakin terasa gatal & nikmat meski tubuh tegang menahan sakit, kulit menjadi merah & meradang, bahkan terluka akibat garukan yg berlebihan. Darah & cairan plasma darah mengalir karena jaringan kulit anda telah rusak dengan garukan. Merasa puas “menikmati” garukan tangan lalu ia meringis kesakitan. Jika tidak segera dihentikan garukan itu, maka luka itu sulit sembuh. Inilah perumpamaan orang yg terbiasa menyakiti/merusak diri sendiri dengan melakukan perbuatan dosa/hal yg sia-sia (“menggaruk”) luka, meski sakit masih saja dilakukan, karena baginya “menggaruk” itu nikmat. Inilah “nikmat yg membawa sengsara”. Sekali lagi maaf jika anda merasa mual, jijik, saat membaca tulisan ini. Bagaimana seandainya luka yg anda lihat itu menimpa diri anda. Anda akan merintih kesakitan, merasakan derita tubuh yang sangat pedih, membuat tubuh & syaraf anda tegang karena menahan rasa yg amat sakit. Membuat anda menangis, meringis mengeluarkan air mata. Banyak penyakit di zaman ini yg melukai, menggerogoti tubuh manusia secara bertahap hingga menghabisi nyawa manusia. Seperti tumor, kanker ganas, dll. Berapa banyak di antara mereka yg masih bersemangat berobat & berharap sembuh. Berapa banyak pula di antara mereka yg menderita penyakit itu putus asa. 
 
"Jangan biarkan diri pasrah terluka. Masih ada air yang akan membersihkan lukamu meski sedikit perih"

Sakit Hati jangan nyasar
Tak jauh berbeda dengan luka dlm makna psikis (jiwa), saat ini anda berpikir tentang orang lain yang pernah melukai perasaan anda. Pernahkah anda memikirkan pula apa saja kesalahan/kekhilafan yang pernah anda lakukan terhadap orang lain ?...

Apakah anda selamanya merasa terluka, merintih sakit hati, menderita sepanjang hidup anda ? sehingga terus menaruh dendam & kebencian terhadapnya ?...
Memang rasa sakit hati itu adalah gejolak kejiwaan yg wajar, namun jika berlebihan akan membahayakan diri anda. Gara-gara anda sakit hati dengan seseorang, anda tak dapat menikmati hidup anda. Makan tak selera, tidur tak nyenyak. Hari-hari anda selalu diliputi dengan kegundahan, keresahan, kegelisahan bahkan sulit bagi anda menerima kenyataan. Pikiran anda akan sempit dlm memandang kehidupan. Muncul pikiran jahat untuk mencelakai diri. Akibat banyak pikiran yg mengganggu anda, bobot tubuh anda kian menurun, anda kelihatan kurus, pucat tak bermaya. Tak ada semangat hidup pada diri anda.

"Anda terluka, jangan sampai darah anda menetesi air yg akan anda minum"

Sakit hati seperti kecewa membuat seseorang mencari tempat pelarian. Maksud hati untuk menenangkan diri tapi nyasar, maka yg ia tau hanyalah tempat-tempat hiburan malam seperti night clup, diskotik, karaoke, lokalisasi PSK, dan tempat-tempat yg menyenangkan, mengasyikan & memuaskan nafsu. Ada pula yg mencari tempat lain yg agak lebih baik dari itu tapi tetap merogoh kocek, seperti pusat-pusat perbelanjaan, mall-mall, café-café, toko-toko, segala macam produk ingin dibeli, capek shoping jadi laper lalu mampir di restaurant, ternyata tak sekedar mengisi perut, malah mau mencoba menu apa saja yg tersedia. Sungguh, tipe manusia yg rakus. Sakit hatinya dilampiaskan dengan melahap semua makanan. Coba bayangin, berapa kali sakit hati, berapa uang yg mesti dikeluarkan utk melampiaskan kekesalannya ?...ia tak menyadari banyak makan itu membahayakan diri, menumpulkan otak, bahkan memunculkan penyakit baru seperti kegemukan (obesitas), kolesterol tinggi, diabetes, jantungan, yang lebih berbahaya lagi “kanker”, beneran lho gak sekedar “kantong kering”.

"Anda terluka ?..Bersihkan segera percikan darah yg menodai baju anda, jika tdk, maka darah itu akan sulit dibersihkan"

Dan yang lebih berbahaya lagi orang yg sakit hati ini lebih memilih “bertamasya” ke tempat-tempat yang sangat mendukung untuk mengakhiri hidup di dunia ini, seperti puncak gedung, jembatan tol, jurang, pohon, atau tempat-tempat ketinggian, dll (PERINGATAN !!! JANGAN ANDA PIKIRKAN LAGI TEMPAT-TEMPAT ITU, BUANG JAUH-JAUH NIAT BURUK ANDA ITU, SYUKURI & SADARI SAAT INI ANDA MASIH HIDUP,SAYANGI DIRI ANDA), gara-gara sakit hati ia nekad bunuh diri. Seolah-olah kehidupan dunia ini tak ada artinya lagi. Banyak kejadian akhir-akhir ini yang membuat geger kehidupan manusia di dunia. Fenomena bunuh diri seakan menjadi pelarian untuk bebas dari beban hidup. Apakah dengan menyiksa diri anda, menghabisi nyawa sendiri membuat anda terbebas dari masalah ?...Apakah anda tidak lagi memikirkan orang tua, saudara, keluarga, famili, teman-teman anda yg masih menyayangi diri anda ?..., Apakah anda siap mendapat hukuman dari Tuhan atas perbuatan anda ?...


Obati Hati dengan mendekatkan diri pada Nya. 

Semestinya sakit hati bisa membuat kita belajar tentang arti hidup ini. Banyak tempat-tempat yg dapat menentramkan hati seperti pusat-pusat terapi kesehatan mental/psikis. Atau tempat-tempat rekreasi, berlibur ke kawasan wisata. Tapi kan tetap mengeluarkan biaya, ya benar asal tak berlebihan & tak membahayakan diri. Bahkan kalau mau yg gratisan juga ada kok. Sering-seringlah mendekatkan diri kepada Tuhan, berkunjung beribadah ke tempat ibadah masing-masing & beribadah sesuai dengan agama masing-masing pula. Tapi kaan mesti menyumbang infaq?...siapa bilang mesti & harus ? kan seikhlasnya. iiiih pelit amat, itu kan bukan biaya utk beribadah tapi amal kebajikan tau… (he he.. maaf).

Pergilah bertamasya, merenungi alam & kehidupan ciptaan Tuhan Termegah. 
Temukan kembali semangat hidup anda.

Kapok Jika Terluka lagi
Berhati-hati dalam hidup, jangan sampai melukai hati seseorang jika hati anda tak mau dilukai
Terluka itu sakit & menderita
Bersabarlah saat terluka & Jangan panik
Terluka perlu diobati
Yakinlah luka anda pasti sembuh
Luka hati berdampak Luka fisik, begitu pula sebaliknya.
Jangan lukai orang lain jika anda tak mau terluka.
Jangan lukai diri anda.

Catatan #[bening^_~hati]# selesai 19 April 2010 Pkl. 19:15 WIB.

0 comments:

Crocodile Print Pointer