Berbagi Inspirasi Hidupku

Memahami bahasa alam dan kehidupan

Friday 23 March 2012

Yuk Lihat Eksotika Natural (Imaji II [dream record to July 27/2008]

31 Desember 2009 pukul 2:10

Aku berjalan-jalan di sekitar lembah dan perbukitan hijau. Sangat akrab bagi diriku,suasana alami, sejuk di mata ini. Namun, perhatianku beralih dan tertuju pada sebuah tanah lebih tinggi dari tempatku berjalan ini yang biasa disebut lereng bukit. Ku lewati bukit yang telah dibabat habis, Cuma tanah kuning berbatu yang tersisa itupun sebagian besar sudah dikerok. Tampak sebuah pintu gerbang bertuliskan kaligrafi China (persis seperti pintu gerbang tempat latihan seni bela diri Taichi /Kungfu di Film-film China), ada kemungkinan tempat ini akan dibangun rumah ibadah Konghuchu atau Budha..”pikirku. Sebab biasanya mereka banyak membuat tempat ibadah mereka yang berdekatan dengan alam.

“Sepertinya ini pas banget buat syuting film laga & semacamnya”. Ku teruskan melangkah, tak jauh dari situ, deretan tanaman berwarna kuning kecoklatan yang tumbuh dengan subur dan merata dilereng bukit itu. Bentuknya sangat unik, baru kali ini aku melihatnya sangat indah. Seperti ilalang namun lebih panjang, ada pula tanaman lainnya yang juga baru kali ini kusaksikan. Warnanya yang khas natural,krim kekuningan layaknya tanaman jagung yang sudah siap dipanen. Ia juga memiliki mayang yang merebah seperti butiran padi, batang yang lurus dan daun panjang. Sungguh, aku takjub.

Kalaulah aku membawa kamera foto, akan ku abadikan pemandangan indah ini. Sayang aku hanya bisa merekamnya dengan otakku. Eh, sepertinya aku menginjakan kaki ke tanah yang menurun. Ups,E-e-eh..(hampir terpeleset),spontan jalanku cepat akibat grafitasi bumi.Sambil berjalan setengah berlari aku menuruni bukit. “Aku harus bisa mengendalikan gerakku.” Semakin menurun,semakin cepat saja langkah ini. Aku mesti berhati-hati, jika terjatuh. Dugaanku benar, aku sempat berguling walau pelan dan tanah ini kurasa bukanlah jurang yang terjal, aku hanya terkecoh dengan kawasan ini. Betapa tidak, aku juga tidak tahu apa nama kawasan ini. Rasanya ada yang ganjil. Seolah-olah aku tersesat dengan situasi begini. “Aku harus cari tahu apa nama kawasan ini. Sepertinya tempat ini menarik buat kegiatan menjelajah atau training adek-adek organisasiku. Siapa tahu, dilain hari akan ku ajak mereka ke sini. Setelah aku sampai di dataran rendah, ternyata kawasan ini berdekatan dengan permukiman penduduk setempat. Itu berarti di sini ada perkampungan, mmmmhhhhaahhhh…..akhirnya. Dalam benakku cuma ingin tahu apa nama kawasan ini. Rasanya mustahil kawasan sebagus ini tanpa nama. Ku percepat jalanku, beberapa penduduk setempat ada di sekitar dan ku hampiri salah satu dari mereka. “Permisi Pak, numpang nanya’ apa nama tempat ini ya?”…(Ku harap ia bisa menjelaskan dengan detail).

Tampaknya ia menghindar untuk menjawab pertanyaanku. Namun ia menunjukkan plang nama yang dari tadi tak kusadari berada di sampingku. Aku berusaha membaca secara keseluruhan huruf-huruf yang tersusun pada plang tersebut. Entah mengapa,satu kata pun aku tidak mampu mengingatnya. Di perlukan berulang kali untuk membaca dan menghafal nama serta alamat kawasan ini. Kalaulah aku menyiapkan pena dan kertas, akan kucatat sedetail mungkin tanpa ada huruf dan tanda baca yang tertinggal.”….Eh kok, di kamar, yaaah… mimpiiii…. Lagi..,kok bisa ya?...Sungguh ajaib, dengan sistem dan kecanggihan kerja otak kita. Tayangan visualisasi otak mampu diolah dan ditampilkan selayaknya lingkungan sekitar. Ini melebihi film 3 D lho. Sebab kita seolah-olah merasakan kesejukan tiupan angin, kehijauan pepohonan, cerahnya langit dan sebagainya selayaknya apa yang pernah kita rasakan di dunia nyata lewat panca indra. Kolaborasi desain yang memukau antara rekaman otak yang ditangkap panca indra selagi berada di alam sadar lalu mengendap ke alam bawah sadar. Walau aku belum pernah menemukan tempat tersebut seumur hidup, namun aku sudah pernah menaiki gunung, bukit, melihat pepohonan hijau, terpeleset dsbnya. Begitu pula aneka tumbuhan yang divisualkan otak sebagai bentuk perpaduan antara jagung,tebu, padi dan ilalang yang memang membuatku kagum saat menyaksikannya langsung di alam terbuka maupun lewat film-film berlatar alam seperti kungfu yang bersumber dari filosofi natural, atau foto-foto natural koleksianku. Sungguh, ini bukti kedahsyatan pelajaran dari~Nya spesial bagi diri kita.Sebab cuma Dia yang lebih mengerti diri kita melebihi diri ini.

Imaji II ini adalah sebuah catatan kemampuan otak dalam merekam visualisasi sinyal-sinyal listrik pada otak di saat tidur (sebuah catatan mimpi yang dialami penulis).Sungguh dahsyat Dia yg menghibur manusia dg desain alur kisah&pengalaman yg hanya terjadi di dlm otak. Smga mimpi anda menghibur anda.

0 comments:

Crocodile Print Pointer