Berbagi Inspirasi Hidupku

Memahami bahasa alam dan kehidupan

Sunday, 25 March 2012

Arti Kehidupan

10 November 2010 pukul 19:57

Maknailah kehidupan anda
 

Dangkalnya pemahaman terhadap alur kehidupan akan menyebabkan hidup semakin tidak menentu. Bahkan tidak jarang akan membuat orang depresi dan ragu-ragu. Biasanya, orang seringkali melihat kehidupan hanya dari sisi sudut pandang yang berdasar pada pengalaman dan cara berpikirnya sendiri saja. Dia pikir bahwa semua orang-orang yang terhampar di atas permukaan bumi ini sama dengan dirinya.

Pribadi yang jujur, menyenangkan semua orang jujur. Orang yang terbiasa lemah-lembut dan santun, mengharap setiap orang bersikap seperti dirinya, lembut, ramah dan santun. Para pencoleng, pencuri, perampok, penipu selalu menaruh curiga pada setiap orang di sekelilingnya. Setiap orang dikira sama dengan dirinya. Di matanya, semua manusia itu buruk. Tidak berbeda dengan dirinya.

Orang yang terbiasa hidup dengan bergelimang kemewahan akan diliputi rasa gundah jika suatu saat bencana menimpanya. Sebaliknya, orang yang terbiasa hidup susah, lalu tiba-tiba menjadi kaya, barangkali dia akan didera kegamangan, lupa diri, atau pongah bagai Qarun di jaman nabi Musa as. Hidup memang acapkali menghadirkan kejutan yang tak terduga. Pejabat tinggi yang sedang asyik menikmati kekuasaannya tiba-tiba dipaksa meletakan jabatannya. Dia stress karena terjangkit penyakit post power syndrome. Hidup adalah perputaran. Yang tidak siap berputar, maka akan dilindas dan dilibas oleh roda zaman.

Banyak orang terjebak dalam dunia khayalan. Dalam benaknya hanya terpatri satu bentuk kehidupan. Akibatnya, jika persoalan datang menimpa, dia tidak siap. Hari-harinya diisi dengan keluhan dan umpatan. Islam mengajarkan bahwa dunia adalah ranah ujian. Setiap orang harus siap menghadapinya. Allah swt. Berfirman: “...Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya...”(QS. Al-Kahfi:7).

(Sumber: Prof. Dr. Abdul Karim Bakkar, 2007. Life Happily; ‘Isy Haani’an (Raih Kesenangan) terj. Jamalullail bin Said & Ibnu Mahfud Sahlan. Rabitha Press: Jakarta Timur, h. 37-39)

0 comments:

Crocodile Print Pointer