CINTA DALAM KEHIDUPAN (Secarik surat cinta untuk Saudara-Saudariku dan Sahabat-sahabatku Seluruh Dunia)

15 Februari 2010 pukul 16:15

Ikatan cinta yang dirajut dari kejujuran & kesetiaan jiwa.

Indahnya Cinta

Karena cinta dan demi cinta langit dan bumi diciptakan, dan atas dasarnya makhluk diwujudkan, demi cinta seluruh planet beredar dan dengannya pula semua gerak mencapai tujuannya serta bersambung awal dan akhirnya. Dengan cinta semua jiwa meraih harapannya dan mendapatkan idamannya serta terbebaskan dari segala yang meresahkannya (Ibn Qayyim al-Jauziyah [w.1350 M]).

"Seandainya waktu untuk hidup tinggal lima menit lagi untuk mengatakan sesuatu, maka semua telepon umum akan dipenuhi orang-orang yang menelpon orang lain untuk mengatakan padanya " Aku cinta padamu" (Christopher Morly).

Tidak ada rasa takjub yg lebih memukau daripada rasa takjub krn dicintai atau mencintai. Tapi apakah cinta itu?

Mereka yg berusaha menjelaskannya, menggunakan berbagai ungkapan bahkan bahasa. Secara umum orang berkata bahwa cinta adh kecenderungan hati kpd sesuatu. Kecenderungan ini boleh jadi disebabkan lezatnya yg dicintai atau krn manfaat yg diperoleh darinya bs jg lahir dr naluri pecinta seperti cinta ibu kpd anaknya.

Cinta pun bermacam-macam, ada cinta kpd Tuhan, ada juga kpd manusia, bahkan ada cinta kpd tanah air, binatang, dan benda-benda tak bernyawa, tergantung dr makna kata cinta yg dimaksud. Cinta kpd manusia berbeda-beda. Ada yg kpd lawan jenis, pasangan suami istri atau tunangan, kpd anak, ibu,saudara dan manusia yg lain. Cinta yg beraneka ragam itu bermacam-macam pula. Ada yg cepat mekarnya cepat pula layunya, ada yg sebaliknya lambat mekar dan lambat pula layunya atau bahkan tidak layu, ada juga yg cepat tapi lambat layunya, ini pun ada yg sebaliknya. Kekuatan cinta seseorang pun bermacam-macam. Ada yg tertancap did lm sanubari, ada bagaikan pohon, yg akarnya terhunjam ke bawah & di pucuknya banyak buah. Cinta semacam ini dpt menjadikan si pecinta terpaku dan terpukau bahkan tdk lagi menyadari keadaan sekelilingnya karena yg dirasakan serta terlihat olehnya hanya sang kekasih. Ada jg yg hanya bertengger di permukaan hati; seumur mawar, sekejap saja bertahan lalu layu, tdk mampu menahan rayuan pihak lain atau tidak sabar menahan deritanya.

Cinta sejati antara manusia terjalin bila ada sifat-sifat yg didambakan oleh si pecinta melekat pd sosok yg dicintainya dan yg terasa olehnya. Rasa inilah yg mendorong dan menguatkan kecenderungan itu. Semakin banyak dan kuat sifat-sifat yg dimaksud, dan semakin terasa oleh masing-masing pihak, semakin kuat dan dalam pula jalinan hubungan mereka.

Dgn demikian, lahirnya cinta tdk cukup dgn hadirnya sifat yg disenangi kekasih pd diri pribadi seseorang, tetapi kehadirnya itu harus disadari dan dirasakan oleh mitranya. Karena itu boleh jd seseorang sangat sangat cantik atau gagah, boleh jd sangat baik dan jujur, yg merupakan sifat-sifat yg disenangi, tetapi bila itu tidak disadari dan dirasakan, maka keistimewaan ini tidak mengundang cinta.

Tapi apakah cinta & bagaimana ia diukur? Banyaksekali uraian yg nerusaha menjelaskannya. Namun kesemuanya belum cukup jelas untuk mengetahui hakikatnya. Hal ini agaknya disebabkan karena cinta tdk dpt dideteksi kecuali melalui gejala-gejala psikologis, sifat-sifat, perilaku dan pengaruh yg diakibatkan pd diri seseorang yg mengalaminya. Cinta adh gabungan dr sekian banak unsure yg tdk dpt dilihat oleh pandangan mata, bahkan sulit dideteksi oleh perasaan.

B. Definisi Cinta

Banyak sekali definisi,pandangan, ungkapan tentang cinta yg tidak jelas bahkan sangat keliru. Memang, boleh jd ia puitis, indah terdengar, tetapi sulit kita tangkap maknanya sehingga tdk pula mudah utk diupayakan kehadirannya. Cinta adalah “Dialog dan pertemuan dua ‘aku’ serta hubungan timbale balik yg melahirkan tanggung jawab kedua ‘aku’ itu”.

Rasa kasihan bukan cinta, walau ada dua aku karena kedudukan mereka berbeda, yg satu memberi dan yg lainnya hanya menerima.

C. Proses Lahirnya Cinta

Kelirulah org yg berkata “Aku jatuh cinta” krn ini mengesankan kebetulan dan tanpa proses dan usaha, bahkan ini mengesankan keterpaksaan. Kalimat itu keliru sebab cinta harus diusahakan dgn sungguh-sungguh. Siapa yg hendak bercinta, maka ia harus memiliki kemahiran, tanpa kemahiran cinta tidak dapat lahir. Dgn kemahiran, seseorang dpt menarik simpati dan kekaguman yg mengantar kpd lahirnya cinta. Sungguh benar ungkapan yg menyatakan bahwa tdk ada lelaki atau perempuan yg tidak memiliki potensi mencintai dan dicintai,… yg ada hanyalah lelaki atau perempuan yg tdk pandai melakukan hal-hal yg mengundang rasa kagum dan cinta orang lain.