Berbagi Inspirasi Hidupku

Memahami bahasa alam dan kehidupan

Friday 23 March 2012

Meaning of Life

28 Januari 2010 pukul 18:05

Setiap manusia normal menginginkan kehidupan penuh makna, baik sebagai diri sendiri, sebagai anggota keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Ia menginginkan bagi dirinya suatu cita-cita dan tujuan hidup yang akan diperjuangkan dengan penuh semangat, sebuah tujuan hidup yang bermakna yang menjadi arahan bagi setiap kegiatannya. Ia mendambakan dirinya menjadi orang sukses, percaya diri, bertanggungjawab, dan berguna bagi masyarakat. Ia pun ingin dihargai dan menghargai orang lain, dicintai dan mencintai orang lain, karena dengan demikian ia akan menemukan hidup penuh makna dan bahagia.

Setiap kita tentu tidak ingin terjerembab pada seribu satu masalah hidup yang kompleks dengan lorong buntu yang berakhir nestapa. Karena dengan semua itu, ia akan hidup tanpa makna dan tanpa tujuan yang jelas. Hidup menjadi gelap gulita, tanpa arah dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Makna hidup memiliki sifat yang unik dan personal. Artinya, apa yang dianggap berarti oleh seseorang belum tentu berarti bagi orang lain. Bahkan mungkin, apa yang dianggap penting dan bermakna pada saat ini oleh seseorang belum tentu sama bermaknanya bagi orang itu pada saat lain. Dalam hal ini makna hidup seseorang dan apa yang bermakna baginya biasanya bersifat khusus, berbeda dengan orang lain, dan mungkin dari waktu ke waktu berubah pula.

Sifat lain dari makna hidup adalah spesifik dan konkrit. Artinya, dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan nyata sehari-hari dan tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan-tujuan idealistis, prestasi-prestasi akademis yang tinggi, atau hasil-hasil renungan filosofis yang kreatif. Mengagumi merekahnya ufuk Timur pada saat terbit fajar, memandang denan penuh kepuasan tumbuhnya putik-putik bunga hasil tanaman sendiri, turut tersenyum melihat senyuman bayi montok, menghayati perasaan kasih dan haru menyaksikan anak sendiri terbaring sakit, bersemangat mengerjakan tugas yang disenangi, mendengarkan khotbah yang sarat dengan kebijakan dan kebajikan, merupakan contoh peristiwa sehari-hari yang bermakna bagi seseorang.

Sifat lain makna hidup adalah member pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehingga makna hidup seakan-akan menantang (challenging) dan mengundang (inviting) seseorang untuk memenuhinya.

Namun ketika manusia menemui hidupnya tak bermakna, maka muncul citra diri negatif, menganggap diri kehilangan martabat kemanusiaannya, merasa tak perlu bertanggungjawab atas perbuatan sendiri, atau berlindung dibalik hal-hal yang misterius. Citra diri menjadi citra diri yang sub-human, karena karakteristik eksistensi manusia adalah kesadaran (consciousness) dan tanggungjawab (response-bility).
Lantas, mengapa Allah SWT. Menyatakan bahwa penciptaan manusia hanya dengan satu tujuan, yakni beribadah hanya kepada-Nya. Ternyata, ibadah membawa manusia pada kesadaran dan tanggungjawabnya sebagai manusia. Ibadah member nuansa bening pada nurani manusia; menganti keresahan dan kebimbangan dengan keyakinan sebagai karunia dan rahmat dari Allah SWT. Ketika hidup tercurah hanya untuk ibadah kepada-Nya, saat itulah manusia akan menemukan makna hidupnya.

Sumber : Luqman Haqani, 2005. Mengubah Nasib: Resep Jitu Menang dalam Hidup, Pustaka Ulumuddin: Bandung, h.18-21.
Bangga dan puas pada diri telah mampu menaklukkan rasa ketakutan.Tapi ingat kita adalah makhlukNya. Cari dan temukan makna hidup Anda sendiri,maka Anda akan rasakan kebahagiaan.Meski Anda telah sampai di puncak,sadarilah bahwa warna jingga akan perlahan redup,begitu pula kehidupan ini.Pesona alam memukau jiwa untuk senantiasa bersyukur memuji-NyaWarna-warni bunga di taman menghiasi hari-hariku,sungguh indah.Kupu-kupu telah menemukan bunga,tak jauh berbeda dg kehidupan ini semuanya diciptakan berpasang-pasanganMentari pagi hangatkan bumi,memancarkan sinarnya menerobos celah-celah pepohonan rindang di hutan belantara dunia

0 comments:

Crocodile Print Pointer