Berbagi Inspirasi Hidupku

Memahami bahasa alam dan kehidupan

Sunday 25 March 2012

Mau Awet Muda ?...

23 Juli 2010 pukul 21:11

Manusia sejak lama bercita-cita untuk dapat panjang umur dan awet muda, dengan mencari obat atau sesuatu yang lain yang dapat memperpanjang umur dan usaha memperlambat proses penuaan. Para pakar kedokteran berkeyakinan dan menyimpulkan bahwa panjang umur dan awet muda dapat dicapai oleh manusia, jika mereka dapat mengurangi kematian akibat penyakit kanker, jantung dan stroke. Bagi kita, yang terpenting adalah menambahkan kehidupan bukan pada tahun-tahun kehidupan semata, demikian yang dinyatakan oleh Geogr roth dari National Institute of Aging.

Sebagian besar orang beranggapan bahwa tanda-tanda penuaan seperti tangan yang gemetar, langkah kaki yang goyah, dan bahu yang bungkuk, lebih berkaitan dengan inaktivitas dan penyakit tubuh ketimbang dengan penuaan. Tetapi sesungguhnya, penuaan lebih dapat kita kendalikan dari yang kita bayangkan, dan sesungguhnya penuaan dapat diperlambat secara cukup dramatis melalui gaya hidup sehat.

Gaya hidup sehat merupakan suatu pola hidup yang memperhatikan makna kesehatan yang baik, yaitu makan dengan baik dan seimbang, aktif berolahraga, meninggalkan kebiasaan buruk (merokok, minum kopi, minum alcohol, dll), mempertahankan pikiran dan sikap hidup positif sehingga terhindar dari tekanan stres yang berlebihan.

Mengapa manusia menjadi tua ?

Untuk mengetahuinya marilah kita lihat teori “radikal bebas”. Namun pada proses penuaan, kita akan membahasnya dari aspek yang lebih luas dan cara yang mudah untuk memahami teori ini adalah dengan melihat tubuh manusia secara biomolekuler, karena tubuh kita tersusun dari molekul-molekul. Molekul-molekul itu tersusun dari atom, dan atom-atom tersebut mempunyai inti atom atau nucleus. Inti atom dikelilingi oleh elektron, mirip planet-planet yang mengelilingi matahari. Elektron yang mengelilingi inti atom adalah oksigen yang tidak stabil karena hanya memiliki satu atau tiga electron yang bebas yang tidak berpasangan. Molekul oksigen yang tidak stabil bersifat sangat reaktif, dan untuk menjadikannya stabil, molekul tersebut akan berkombinasi dengan molekul yang stabil dengan memberikan electron bebasnya, atau mengambil electron molekul lain. Proses penstabilan molekul ini membuat molekul lain menjadi rusak. Ini merupakan proses penuaan pada tubuh manusia.

Sebagian besar radikal bebas dihasilkan secara alamiah melalui proses pencernaan, pernapasan, dan penggunaan energy dalam beraktivitas. Selama tubuh tetap dalam proses kegiatannya, radikal bebas ini tidak berbahaya. Tetapi bila tubuh kehilangan kendali, radikal bebas dapat menyerang dan merusak dinding sel, kromosom dan DNA, menyebabkan kanker, penyakit degenerative, dan membunuh sel-sel tubuh. Organ-organ yang dapat diserang oleh radikal bebas antara lain protein lensa mata, yang menyebabkan katarak dan mata kabur; mengoksidasi kolesterol LDL di dinding arteri menjadi plak aterosklerosis, yang dapat menyumbat aliran darah ke otak dan jantung; serta menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Sumber radikal bebas
1.Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2.Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan, minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3.Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan terlalu banyak (berdampak pada proses metabolism) atau bila kita dalam keadaan stress, baik stres secara fisik, psikologis, maupun biologis.

Jadi apabila kita ingin awet muda, maka radikal bebas ini harus dikeluarkan dari tubuh. Penuaan oleh karena kelebihan radikal bebas sebenarnya dapat diatasi atau dihambat dengan beberapa upaya, yaitu dengan menghentikan proses produksi radikal bebas oksigen dengan menghindari sumber pencetusnya, menetralisir radikal bebas sehingga tidak merusak tubuh, dan mencegah reaksi-reaksi lanjutan dari radikal bebas. Sistem tubuh (secara biologis) dapat mengendalikan atau menetralkan radikal bebas tersebut.

Zat yang berfungsi untuk menetralkan atau memakan radikal bebas kita sebut sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang memberikan electron kepada senyawa yang memiliki electron yang tidak berpasangan (radikal bebas/oksidan). Antioksidan dapat meredam atau mengurangi dampak negative dan menetralkan radikal bebas dengan cara mengikatnya lalu mengubahnya menjadi tidak berbahaya bagi tubuh.

Di manakah kita dapat menemukan antioksidan ? mudah sekali ! Antioksidan terdapt dalam semua jenis makanan. Untungnya dalam keadaan normal sel mempunyai mekanisme pembelahan diri dalam bentuk zat pembersih radikal bebas (free radical scavengers). Termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin dan analognya seperti alfa-tokoferol (vitamin E) dan asam askorbat (vitamin C), juga enzim yang memetabolisme radikal bebas atau precursornya seperti superokside dismutase (SOD), katalase dan gluthathione peroksidase. Untuk tetap awet muda maka Anda perlu berusaha untuk dapat meningkatkan antioksidan dalam tubuh.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan antioksidan, adalah :
Untuk dapat meningkatkan antioksidan dalam tubuh, kita bisa memperolehnya melalui makanan dan suplemen makanan. Untuk itu kita harus mengonsumsi makanan-makanan yang seimbang gizinya, seperti:
Makan sayur-sayuran berwarna hijau tua, merah, kuning, dan oranye sebanyak tiga sampai lima kali sehari.
Banyak makan buah-buahan tiga sampai lima kali sehari.
Menghindari minum kopi atau alkohol yang berlebihan.
Minumlah teh satu cangkir sehari.
Menghindari makanan yang tinggi kadar lemak, garam, dan kolesterolnya.
Menghindari junk food yang mengandung zat tambahan berbahaya.
Perbanyak konsumsi makanan hasil fermentasi seperti tempe, tahu, yoghurt.
Memperbanyak konsumsi ikan dan kerang-kerangan dalam jumlah memadai.
Memenuhi kebutuhan mineral tubuh seperti iodium, selenium, zinc, dll.
Minumlah jus buah berwarna, seperti jeruk, melon, papaya, dan lainnya.
Cukup minum air, paling sedikit delapan gelas sehari (sekitar 2 liter).

Sebagian makanan benar-benar mengandung antioksidan, sebagian lagi mengandung unsur-unsur yang memungkinkan tubuh membuat antioksidan. Jadi kata kuncinya adalah makanan. Makanan dapat memperpendek umur Anda atau mempertahankan masa muda Anda; semua tergantung pada Anda dan Anda dapat mengelolanya jika Anda mau.
Faktor penunjang lainnya untuk mendapatkan hidup yang tetap awet muda adalah dengan membatasi jumlah makanan yang kita makan. Secara garis besar, kebutuhan kalori seorang laki-laki usia 50 tahun, turun sekitar 20 %, sedangkan pada wanita turun 15 %. Dan seperti kita ketahui bahwa radikal bebas merupakan salah satu produk dari hasil sampingan metabolisme makanan, maka hal yang cukup masuk akal adalah dengan memakan makanan sesuai dengan kebutuhan kita. Peningkatan jumlah makanan yang dikonsumsi akan berakibat pada peningkatan jumlah radikal bebas pula, sehingga membuat tubuh kita cepat tua karena banyak sel yang rusak.

Asumsi ini dapat kita saksikan pada mereka yang badannya besar dan gemuk. Perawakan mereka akan tampak lebih tua dari mereka yang usianya sama namun berperawakan ideal. Mengapa hal ini terjadi ? Tidak lain adalah karena mereka yang besar dan gemuk akan mengonsumsi makanan yang jauh lebih banyak dibandingkan mereka yang badannya ideal atau lebih kecil sehingga tubuh mereka pun banyak melakukan metabolisme terhadap makanan yang dimakan.

Jadi jangan makan sampai terlalu kenyang. Kalau bisa, berhentilah makan saat Anda merasa hampir kenyang. Lakukan diet kalori seimbang, yaitu diet dengan komposisi makanan terdiri dari karbohidrat sekitar 50-60 %, protein 10-20 %, dan lemak 20-30 % dari total kalori sehari; yang pada pria sekitar 2.100 kalori dan wanita 1.700 kalori.
Pilihan karbohidrat harus berupa karbohidrat kompleks, seperti nasi, sereal, roti, jagung, kentang, dan sebagainya. Batasi mengonsumsi karbohidrat murni (sederhana) seperti gula, sirup, gula merah, permen, dodol, es krim, dan madu.

Tindakan lainnya untuk tetap awet muda adalah hindari atau kurangi minum beralkohol dan kopi, berhenti merokok, batasi asupan garam paling banyak satu sendok teh sehari dan batasi kolesterol kurang dari 300 mg sehari, serta menghindari dan mengelola stres dengan baik. Aktif berolahraga aerobik secara teratur, minimal 30 menit sehari, 3 kali seminggu, akan membantu mengurangi radikal bebas. Lakukan juga tindakan untuk meredakan stres dengan meditasi atau relaksasi. Dalam hal ini Anda harus pandai-pandai menyiasati kombinasi makanan dan suplemen makanan yang mengandung antioksidan. Hindari atau kurangi hal-hal yang dapat meningkatkan radikal bebas. Apabila semua itu Anda lakukan dengan disiplin dan teratur, maka hidup yang tetap awet muda akan menjadi milik Anda.

Dengan melaksanakan kebiasaan hidup atau pola hidup alamiah dan mengonsumsi gizi seimbang secra terus menerus, berarti Anda telah berupaya untuk tetap awet muda dan bugar; Anda akan terhindar dari keadaan jatuh dalam pesakitan.

(Sumber : Dr. Iskandar J., Menuju Hidup Sehat & Awet Muda, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2004. h.139-145.)

0 comments:

Crocodile Print Pointer