26 Januari 2010 pukul 14:16
Dalam hadits yg diriwayatkan oleh Anas bin Malik. Rasululloh bersabda, "Belum sempurna iman kalian hingga kalian mencintai Saudara kalian seperti halnya kalian mencintai diri kalian sendiri" (HR. Bukhari & Muslim)
Dlm hadits tsb tdp beberapa hal yg perlu dijelaskan:
1. Kecintaan orang beriman kpd Saudaranya yg seiman terbagi 2 bagian :
a. Mengososngkan diri/ takhalli, b. Menghiasi diri/tahalli.
Maksud yg pertama adh pengosongan dgn cara menghindari prilaku bukuk yg dpt menyakiti org2 beriman. Sementara penghiasan diri merupakan kewajiban setiap muslim thp muslim lainnya.
Pertama: Memberi nasihat. Seorang mukmin hendaklah menasihati saudaranya yg seiman. Seorang yg memendam rasa dengki pd org2 beriman, hanya karena urusan2 dunia.
Dlm sebuah hadits rasulullah bersabda :
"Agama adh nasihat,Agama adh nasihat,Agama adh nasihat. "Untk siapa, wahai Rasululloh ? tanya kami. "untk Alloh, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemuka umat Islam, dan seluruh umat Islam".Jwb rasul (HR. Muslim)
2. Cinta & Lemah-Lembut kepada Sesama Manusia
Rasululloh SAW bersabda:
"Maukah kalian Aku beritahu tentang org yg paling aku cintai & mempunyai tempat paling dekat denganku pada hari kiamat nanti ?"..Semua yg hadir terdiam, sampai Rasululloh mengulanginya 2/3 x. Hingga mrk berkata, "mau wahai Rasululloh. " Yaitu orang yg mempunyai akhlak yg paling baik." Rasululloh menjelaskan (HR. Ahmad)
3. Pemaaf & Berjabatan tangan
Alloh SWT berfirman dalam QS 3:134
Ini adh ayat yg paling agung yg berhubungan dg prilaku & akhlak baik. Siapa yg ingin mempelajari prilaku baik, maka pelajari, pahami,dan realisasikan ayat tsb dlm kehidupan sehari-hari.
Sifat pema'af & pengampun dpt tumbuh melalui usaha, latihan & blajar secara bertahap.
Abu Sufyan bin Harb menemui Rasululloh stelah melakukan berbagai perbuatan buruk & tercela (sbelum dia masuk Islam), dia pernah mengusir Rasululloh, pernah memeranginya & menjual harta kekayaannya di Makkah. Lalu dia berkata : "Wahai Rasululloh, aku tlah berbuat jahat kpdmu, maafkanlah aku"
"aku telah memaafkanmu, bersikap lembut kpdmu dan berdamai dgnmu" Sabda Rasul.
Abu Sufyan menangis & berkata : Tiada tuhan slain Alloh, alangkah penyayang dirimu. Tiada tuhan slain Alloh, alangkah baiknya perbuatanmu. Tiada Tuhan slain Alloh, engkau tdk mau memutuskan hubungan silaturahim"
(Sumber : Dr'Aidh bin Abdullah Al-Qarni, 2007. Indahnya Cinta, Kasih Sayang & Persaudaraan. Gema Madinah makkah Pustaka: Jakarta.h. 155-164)
0 comments:
Post a Comment