10 November 2010 pukul 20:46
Otak manusia adalah suatu alat paling menakjubkan dan rumit yang dikenal sampai saat ini karena mencakup berbagai bagian yang berbeda-beda, baik dalam pusat indra penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, perasa maupun mengenai pusat-pusat bahasa, gerak, gudang informasi, pengontrol emosi, dan menjaga keseimbangan kesemua pusat tadi.
Memori menyimpan informasi di dalam otak setelah dikirim ke pusat memori otak melalui salah satu panca indra. Semakin banyak informasi yang ditangkap oleh panca indra yang menjadi medio, semakin besar pula kemampuan untuk merekam informasi. Indra yang paling kuat merekam informasi ke dalam pusat memori adalah indra penglihatan. Oleh karena itu, jika medio perekam informasi menggunakan indra selain penglihatan coba bandingkan informasi yang didengar, dirasa, dan dicium dalam bentuk visual. Berikan waktu cukup untuk menangkap visual secara detail dengan saksama, konsentrasi, dan terus-menerus.
Kuat atau lemahnya memori disebabkan oleh sebab-sebab bawaan, bisa karena keturunan bisa pula disebabkan oleh kesehatan ibu ketika mengandung, pola makanannya, juga obat-obatan yang dikonsumsi ataupun gas yang ia hirup. Di samping itu juga disebabkan oleh sebab-sebab non-bawaan seperti pola makan seseorang, pengkondisian tempat tinggal, cara berpikir, menghafal, dan mengingat serta latihan-latihan konsentrasi pikiran.
Membaca memiliki efek besar dalam memperoleh ilmu dan pengetahuan bahkan membaca adalah salah satu medio tradisional untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak diketahui oleh banyak orang. Semakin berkembang cara dan metode manusia dalam membaca dan berinteraksi dengan bahasa tulis maka semakin banyak pula manfaat yang bisa diambil.
Seseorang yang menjadikan membaca sebagai salah satu bagian dari hidupnya bahkan menjadi hobi tetap itulah yang dalam waktu singkat dapat memiliki keistimewaan dibandingkan teman-temannya dalam berpikir dan metode interaksinya dengan kehidupan bahkan juga dalam memandang orang lain. Dengan keranjingan membaca, maka memahami suatu buku bagi Anda bukan saja sebagai sarana untuk menggali ilmu dan pengetahuan serta berlayar di alam semesta tetapi juga menjadi kenikmatan, kesenangan, dan rekreasi yang istimewa.
Manusia biasa membaca dalam waktu satu menit kira-kira 500 kata. Ada juga segelintir orang yang bisa membaca hingga 900 kata, tetapi itu langka.
Cara membaca yang paling utama adalah membaca dalam hati dan terfokus, dalam suasana dan hati tenang. Sebaiknya jangan langsung membaca setelah makan kenyang atau ketika sangat lapar. Selain itu penerangan dan kondisi udara mesti baik dan tepat. Duduklah dengan santai tetapi tegak. Lebih bagus juga jika Anda menyiapkan pena di tangan untuk menggarisbawahi/menstabilo pernyataan-pernyatan yang penting, menulis beberapa judul, nomor, dan meringkas beberapa poin. Demikian juga pilihlah waktu yang tepat untuk membaca yaitu setelah tidur cukup.
Selamat Bertualang di dunia kata!
[Sumber bacaan: Awadh M. Al-Qarny, 2007. Metamorfoself: Super Sukses dengan Menjadi ‘Aku’ yang Baru, terj. Muhammad Luqman Arifin. Surakarta: Aulia Press Solo h. 95-96].
0 comments:
Post a Comment