Dunia Cyber
Cyber, kata yang tak asing lagi bagi kita.
Dunia yang begitu luas seolah menjadi sempit dengan adanya teknologi nirkabel
ini. Kemajuan teknologi IT mampu menembus batas ruang dan waktu.[1] Bicara
soal dunia cyber, so pasti gak jauh
dari efek positif dan negatifnya..iya khan?..Semua orang tau, saat ini cyber bukan lagi sebagai pelengkap tapi malah jadi kebutuhan hidup. Betapa tidak, salah satu
kebutuhan hidup manusia adalah berkomunikasi dan mengetahui informasi sehingga
manfaatnya dapat dirasakan dan dinikmati dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai informasi bisa kita akses hanya dengan hitungan
detik. Mau info apa aja ada. Baik dalam dan luar negeri, internal maupun eksternal,
privasi atau publik, inklusif hingga eksklusif, produktif ataupun konsumtif,
mikrokosmos sampai makrokosmos, mulai dari serius, jenius, atau sekedar
lelucon/bercanda. Mitos atau ilmiah, imtaq serta iptek. Dan masih banyak lagi
hal positif lainnya. Namun, di sisi lain efek negatifnya[2] wuiiiih..gila
beneeer..Pokoknya kamu-kamu deh yang lebih tau. Kalau kamu belum tau, yuk
kita cari tau. Di bawah ini spesial buat kamu:
Dunia Pendidikan Kalah
Saing sama Dunia Game
Pagi-pagi ke Sekolah, pulangnya nge-Game.[3] Pendidikan kita yang cenderung monoton dan statis, membuat anak-anak bosan dan kurang peduli dengan pelajaran mereka.[4] Mereka lebih suka hal-hal yang sesuai dengan dunia mereka, yaitu dunia fantasi. Saat ini game cyber menjadi alternatif utama mereka dalam memuaskan imajinasi dan fantasi alam pikiran mereka. Namun sayang, mereka terlalu sering bermain di dunia fantasi, membuat pikiran dan perasaan mereka jauh dari dunia nyata. Waktu mereka dihabiskan untuk bermain, sangat sedikit waktu yang mereka gunakan untuk fokus belajar.[5] Mereka kecanduan dengan game. Prestasi mereka merosot tajam.[6] Ditambah lagi kurangnya peran orang tua (ortu) mereka dalam mendidik mereka pada hal-hal yang positif. Malah ironisnya, ada ortu yang cuma bisa ngasih duit kepada si anak buat jajan di luar rumah, tanpa ada kontrol terhadap apa yang anak lakukan di luar.[7] Apa jadinya nasib masa depan bangsa ini jika generasi bangsa kita saat ini telah kecanduan bermain dan asyik dalam permainan?...
Perang Dunia Game
·
Game WAR (Perang)
Mereka yang hobinya nge-game so pasti gak setuju dan bela-belain
diri kalau game itu dibilang negatif.
Malah bagi mereka game itu positif. Coz,
game itu bisa bikin otak cerdas,
truuzz..memacu adrenalin, prestasi pada level tertentu, abis itu game WAR itu
simulasi perang lho..!”kita bisa belajar menyusun strategi mengalahkan musuh”. Ragam
alasan mereka agar mereka tetap enjoy
dengan apa yang mereka lakukan itu. Sekilas sih iya, coba mikir berulang kali…,
bikin cerdas atau malah beringas dan ganas ?!...., truzz..kamu sibuk perang
melawan musuh di dunia game, tapi apa
kamu sadar bahwa saat ini kamu berhadapan dengan musuh besarmu yang ada dalam
dirimu. Secara perlahan tapi pasti akan menghancurkan dirimu, yakni MALAS
BELAJAR, SUKA FUN AJA, BOROS, BOHONG SAMA ORTU, SOMBONG dan ANGKUH. Positif apanya bro…., klo komsumtif sih iya.. alias boros waktu dan uang.
Uang jajan dari ortu bukannya dibeliin makanan,
eeh..malah ia rela perutnya lapar cuma untuk nge-net.
·
Game Kriminal
Ini satu di antara jenis game yang berbahaya dan tidak mendidik. Yaitu
game yang memainkan tokoh negro
avatar 3D sebagai penjahat yang bebas mengobrak-abrik Kota. Para gamers mengenalnya dengan sebutan GTA (Grand theft auto).
Jika game ini sering dimainkan
anak-anak, akan mempengaruhi psikis dan prilaku mereka. Mereka akan lebih
agresif dan cenderung meniru prilaku tokoh game
yang dimainkan. Sama aja si anak belajar bagaimana jadi penjahat handal, coz..di game ini gamers bebas
melanggar rambu-rambu lalu lintas, memukuli dan membunuh orang, menabrak
polisi, merampok kendaraan orang lain demi misinya. Intinya para gamers boleh melanggar hukum yang biasa
berlaku.
Banyak jenis game lainnya yang serupa. Dengan dalih pertualangan, jiwa heroik
(kepahlawanan), solidaritas team, sportifitas, dll. Anak-anak terkecoh, tertipu
dan larut dalam fantasi. Mereka layaknya gula pasir yang diaduk ke dalam
segelas air atau semut yang terjatuh dalam kubangan madu.[9]
Dirinya seolah menjadi tokoh pahlawan yang membela kebenaran dan membasmi
kejahatan. Padahal itu termasuk kategori ‘GAME-TRAP’
(permainan jebakan).[10]
Mereka yang terjebak dalam fantasi game,
sulit untuk keluar dan meninggalkan game
itu. Ketertarikan dan keasyikannya itu memunculkan kesenangan dan kepuasan
tersendiri (hobi). Jika sudah hobi nge-game,
mottonya ya..”tiada hari tanpa game”.
Meskipun secara fisik, ia sudah kelelahan. Teruuuuus aja diporsir tu tenaga
buat main game favoritnya. “Caaapek deh…”
‘Perang Dingin’ di Dunia
Chatting
·
Perang Ide hinga maki via Chatting, Email, dan Network
Mengapa bisa dibilang ‘Perang Dingin’
?..Ada yang tau gak?..Ya iyalah,buktinya banyak anak-anak jaman sekarang dengan
enjoy ber-chatting-ria sesama teman apa
itu yang dikenalnya maupun orang asing. SKSD sudah jadi hal yang biasa. Apalagi
lebai, alai, jujai. Istilah yang muncul begitu aja di dalam pergaulan generasi
muda abad canggih ini dengan mudah tersebar via chatting. Itu sih masih mending,
dari pada mereka yang obsesinya berkata jorok, kotor, menghina, memaki, menghujat, mencemooh,
menggunjing, memfitnah, bohong, jail, menipu, hal-hal lain yang merugikan teman chatting-an (Cyber Bullying). Anehnya hal itu seolah
menjadi keasyikan / hobi tersendiri sebagian anak-anak muda sekarang. Yang
sangat menyedihkan dan memilukan, yang suka chatting
begitu masih anak-anak di bawah umum. Seharusnya mereka lebih sibuk ‘chatting’ dengan buku pelajaran sekolah
dan perpustakaan agar mereka kelak menjadi generasi bangsa yang gak plinplan (gamang) menghadapi tantangan
hidup masa depannya. Lantas, pada ke mana ortu mereka?...emm..mungkin sibuk
kerja, sibuk arisan, sibuk belanja di mall atau…juga asyik chatting dan nge-game
juga?..(waaah gx kalah saing ya sama anak-anak?)...mungkin mereka anak-anak
terlantar yang gak punya orang tua?...”KAASYIIAAAAN….”
Fantasi Cyber Sex
·
Bahaya Pornografi dan Pornoaksi
Tersebar beragam visual-visual yang
menggiurkan mata lelaki dan tulisan-tulisan/testimoni seksual yang membuat hati
dan perasaan wanita terangsang (horny)
melanglang buana. Mulai dari gambar-gambar hingga video yang dengan mudah di-upload atau di-download. WASPADALAH !!! Penyebaran file-file “VIRUS PSIKIS PERUSAK
MENTAL” ini bisa via email, situs jejaring sosial (social network) seperti , blog, bahkan akses handphone. Hal itu bukan rahasia umum lagi. Jangan menganggap
enteng soal seks, sebab dampak negatifnya lebih berbahaya. Mereka yang alam
pikirannya sudah terpengaruh, akan berfantasi dengan khayalan berlebihan untuk
bagaimana mereka bisa menikmati kenikmatan melakukan hal kotor dan cabul itu
dengan berbagai cara. Ketika otaknya dipenuhi oleh impuls seksual/porno,
kecerdasan berpikirnya akan terganggu. Akal sehatnya tak berfungsi. Hal-hal
yang dipikirkannya hanyalah betapa nikmatnya seandainya dirinya bisa merasakan
melakukan seks dengan model-model cantik, sensual itu berulang kali. Akhirnya
hasratnya tak tertahankan lagi, ia melakukan onani/masturbasi.[11] Padahal
semakin sering bermasturbasi, semakin terkuras tenaganya, produksi hormon
pertumbuhan fisiknya berkurang. Tubuhnya melemah, psikologis (kejiwaannya)
semakin terganggu akibat hasrat yang tidak tersalurkan dengan sehat. Ia hanya sibuk memikirkan kepuasan nafsu dirinya.
Ia sibuk dengan alam fantasinya.[12]
·
Fantasi Seks di Chat-room , Chat-Video Online dan Chat-Virtual 3D
Ruang Cyber yang satu ini banyak di
isi oleh mereka yang Dewasa. Namun, sangat disayangkan anak-anak di bawah umur
juga dengan mudah masuk, sebab data identitas kapasitas umur dapat dimanipulasi
oleh mereka. Ini sangat berbahaya dan mengganggu tumbuh kembangnya psikologis
anak dan orang dewasa. Bagi mereka, inilah cara selingkuh paling mudah dan
praktis diabad modern. Meski untuk memasuki situs Prostitusi ini, para netter
mesti mendaftar sebagai member berbayar (tidak gratis) melalui kartu kredit
atau rekening bank. Padahal yang melayani itu semua hanyalah robot virtual yang
telah diprogram untuk memenuhi hasrat fantasi seks para anggotanya. Bahkan yang
lebih parah dan menggelikan adalah para cowok yang menyamar jadi cewek melalui
akun palsu yang dibuatnya, lalu ia bermesra-mesraan bersama cowok yang udah
kecanduan seks. Jadi bukan orang sungguhan sebagaimana yang dibayangkan. Para
pengelola situs ini sangat diuntungkan. Bahkan mereka mampu meraup jutaan dolar
perdetik. Mereka diuntungkan sementara Anda dirugikan. “Gak kok, aku ngerasa
untung,bisa ngesek online sama orang seluruh dunia”..jawab salah satu netter.
Padahal alam pikiran mereka sudah
dibawah pengaruh fantasi yang sengaja diciptakan melalui media teknologi itu.
Apanya yang nikmat, malah
ujung-ujungnya sakit dan sengsara. Betapa tidak, uang dikantor terkuras hanya untuk
mengejar kenikmatan semu. Kenikmatan yang tercipta akibat ilusi perasaan yang terbuai
di alam fantasi pikiran. Efek kenikmatan itu layaknya efek seseorang yang
ketagihan/kecanduan memakai narkoba.[13]
Sekali dinikmati, terus-menerus ingin menikmati tanpa ada kepuasan. Hingga
akhirnya menghancurkan mental bahkan fisiknya. Pada akhirnya ia akan merasa
gelisah dan tak sabar untuk memenuhi nafsu seksnya setiap hari bahkan setiap
saat. Kesehatan fisik dan psikisnya semakin amburadul. Ia akan menjadi predator seks tak cuma di
dunia cyber, bahkan mengincar
mangsanya yaitu cewek-cewek lugu/polos yang mudah terhanyut pula oleh rayuan
gombalnya atau cewek yang mudah tergoda dengan uang dan tampang ganteng dan
macho. Faktanya, banyak anak-anak di bawah umur, gadis muda belia, ABG yang
jadi korban keberingasan nafsu cowok-cowok pecandu seks itu.[14]
Mereka diculik, diperkosa,[15]
digauli, disiksa bahkan dibunuh. SANGAT SADIS.
Fantasi seks yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan
psikis seseorang. Sebab jika hasrat seks hanya dipenuhi di alam pikiran/otak, maka
akan sulit terpuaskan. Sehingga muncul keinginan/dorongan seks yang kuat dari
dalam diri seseorang untuk memuaskan hasrat seksnya di alam nyata, yaitu
berbuat amoral dengan seseorang, pelecehan seksual pun terjadi. Jika mereka
terus mengonsumsi hal-hal yang berkaitan dengan seks, maka bagian otak reptil akan
aktif. Hal itu menambah beban psikologisnya akibat menahan gejolak nafsunya
karena ia tidak berani/takut untuk memuaskan nafsu seksnya di dunia nyata. Ini
terjadi pada mereka yang masih muda dan belum siap menikah. Namun adapula
mereka yang sudah berkeluarga, masih doyan selingkuh. Tidak lain itu akibat
alam pikiran dan perasaannya larut dalam fantasi seks dan erotis.
Imajinasi Audio Visual
Otak
·
Pesona Dunia 3D (3 Dimensi)
Di era canggih ini, dunia 3D tak asing
lagi di mata dan alam pikiran kita. Berbagai film Hollywood dibuat dengan
teknologi 3D max, mereka rela menghabiskan jutaan bahkan triliunan dolar untuk
sekedar produksi film animasi 3D layaknya sungguhan. Demikian halnya dalam
dunia cyber, terutama dunia game saat ini. Game yang paling diminati dan dinikmati gamers adalah game 3D. Kualitas visual yang terkesan nyata dan
hidup membuat pikiran dan perasaan mereka asyik berjam-jam bermain di dalamnya.
Yang lebih parah adalah game sex virtual 3D, sebagaimana
disinggung pada point sebelumnya, umumnya seks menjadi hal yang sangat
“bernilai jual” di mata dunia. Guna memenuhi dan memanjakan para pecandu seks,
ada pihak/oknum tertentu membuka bisnis ini dan memanfaatkan media game 3D.
Game tersebut dirancang dengan virtual/online,
dilengkapi dengan program avatar 3D naked serta aksi seks.
Meskipun ada tulisan di sana GAME
KHUSUS DEWASA, tapi banyak yang salah/keliru dalam memahami kata ‘dewasa’ itu.
Apakah berumur 40 tahun ke atas atau mereka yang sudah bijak menentukan jalan
hidupnya. Jangan tertipu dengan bahasa/slogan ‘KE-MUNAFIK-AN’ itu. Malah slogan
itu bisa menyesatkan. Sebab, seseorang yang dewasa itu bijak secara
intelektual, emosional dan moral spiritual. Mustahil mereka tertarik dengan
game yang ‘begituan’. Situs itu sengaja dibuat oleh mereka yang memuja Iblis dan
setan, yang senang dengan kekotoran dan kenistaan, suka dengan keduniawian, mereka
yang benci dan memusuhi ajaran moralitas dan agama kebajikan dan kesucian.
Merekalah setan berwujud manusia yang ingin menghancurkan moral dan kesucian
jiwa generasi manusia. Agar generasi manusia menjadi lemah, mudah diperalat,
diombang-ambingkan lalu dijebloskan ke dalam kesengsaraan yang bertubi-tubi di
dunia dan akhirat.
·
Musik dan Sound Effect
Dunia musik. Saat ini kehidupan
manusia seolah-olah tak bisa jauh dari musik. Musik memiliki efek tersendiri
bagi kondisi psikis (kejiwaan) manusia. Banyak penelitian ilmiah yang
membuktikan bahwa musik-musik tertentu dapat mempengaruhi simponi gelombang
otak manusia. Misalnya Instrument mozaks untuk sensasi relaxasi otak. Sehingga
berpengaruh pula pada alam bawah sadar mereka. Begitu pula, sama dengan sound effect yang diciptakan baik di dunia game, atau film saat ini sangat mempengaruhi pikiran dan kualitas
pendengaran manusia. Saat menonton film yang tanpa baground music, soundtrack,
dan sound effect, terasa ada yang
kurang menarik dari film itu. Dengan beragam musik dan bebunyian digital itu
mampu membawa alam pikiran manusia menuju terminal fantasi.
Dunia Ilusi dampak dari
Fantasi berlebihan
Kecanggihan Teknologi Informasi di era digital dan 3D ini
memiliki daya tarikan yang kuat pada alam bawah sadar manusia. Layaknya sebuah
magnet berkekuatan besar yang mampu menarik ribuan bahkan jutaan ton besi dan
baja. Energi yang dipancarkan pada
gelombang cyber dapat menangkap
gelombang elektromagnetik pada otak. Sehingga gelombang otak yang aktif atau
terangsang adalah gelombang betha.
Sebab, dengan aktifnya gelombang ini, kerja berpikir manusia cenderung pada
hal-hal yang fantasi. Kenikmatan merasakan keindahan di alam khayalan
seakan-akan terjadi. Ini dapat kita buktikan ketika kita berada di alam bawah
sadar yakni mimpi. Kita tidak akan terlalu peduli dengan gerak-gerik
tubuh/fisik kita. Namun perasaan dan kejiwaan kita yang merasakan apa yang
terjadi didalam pikiran kita. Begitu halnya ketika seseorang berada di bawah
pengaruh gelombang hipnotis seorang master mentalis atau ilusionis. Akan tampak
pada penglihatan jiwanya sesuai dengan gelombang pikiran Sang Master. Sehingga
Ilusi yang tercipta yakni ia akan melihat sesuatu yang ajaib, dahsyat dan
memukau bahkan seolah diluar logika manusia. Padahal itu bukan hal yang
sebenarnya melainkan trik/tipuan optik semata. Artinya visualisasi alam fantasi
pada otaknya mampu memanipulasi pikiran dan penglihatan alam bawah sadarnya.
Akhir Sebuah Dunia Ilusi
dan Fantasi
Seseorang yang ruh/jiwanya sudah keluar dari jasad dan alam fisik
lalu pindah ke alam metafisik (alam arwah) itu telah dinyatakan mati atau
meninggal dunia. Semua orang sepakat itu. Bagaimana dengan seseorang yang
secara kejiwaan dan pikirannya telah berpindah ke dunia fantasi yang
diciptakannya sendiri. Ia tak terlalu peduli lagi dengan kehidupannya di dunia reall. Tubuh fisiknya
kurang terurus dan kurus. Tubuhnya
layaknya zombie (mayat hidup).
Di saat ia asyik ‘hidup’ di dunia fantasi cyber, tiba-tiba
listrik mati. Ia kaget bukan main, bahkan memaki-maki. Seakan listrik mati
adalah ‘KIAMAT’ buat dunianya. Ia sejenak tersadar bahwa saat ini dia kembali
ke dunia nyata. Barulah ia teringat untuk mengurus diri dan kehidupannya di
dunia nyata. Tidakkah ia sadar bahwa suatu saat, kehidupan dunia ini akan
benar-benar berakhir untuk selama-lamanya. Energi listrik akan lenyap untuk
selamanya, secara otomatis dunia fantasi yang diciptakan di dunia cyber juga berakhir
untuk selamanya. Kehidupan di dunia fantasi yang selama ini ia bangun dan eksis
di dalamnya telah sirna dalam hitungan detik. Pupuslah harapannya menjadi
manusia supercanggih yang mampu menaklukkan musuh-musuh khayalan. Segala impian
hanyalah tinggal mimpi. Ia stress, akibat terlalu bergantung dengan program
teknologi buatan manusia itu.
Padahal dirinya sendiri adalah ‘Teknologi Tuhan’ yang
memiliki banyak ‘program kehidupan’ untuk sukses berjalan bahkan melampaui
dimensi ruang dan waktu. Roh-nya ibarat ‘energi listrik bermuatan dahsyat’ yang
diciptakan Tuhan mampu mengalir dalam tubuhnya dan berkomunikasi langsung
dengan Tuhannya. “Inilah listrik spirit yang tak pernah mati selamanya. Kecuali
jika Tuhan punya planning lain.
Efek Fisik dan Psikis Dunia
Cyber pada Dunia Reall (nyata)[16]
·
Syindrom
Akut (Kecanduan)
·
Insomia
akibat jarang tidur
·
Tekanan
darah rendah, tidak stabil bahkan kurang darah
·
Cenderung
Ekstrovet (suka menyendiri,tertutup, mengisolasi diri)
·
Antibodi
melemah mudah terserang penyakit
·
IQ
(kecerdasan Intelektual) menurun drastis (lelet berpikir, tulalit)
·
Peradangan
mata akibat radiasi cahaya komputer
·
Ketegangan
Syaraf Otak
·
Konsentrasi
Belajar terganggu
·
Pola
hidup tidak Sehat
·
Daya
Kreatifitas terhambat
·
Boros
energi, waktu, uang
·
Syaraf
motorik terganggu (lamban bergerak)
·
Mengalami
Ilusi dan halusinasi di dunia nyata
·
Depresi,
Frustasi dan Stress
·
Bunuh
Diri
·
Aksi
Kriminal
Perlu Bukti dan Faktanya ?...yuk kita
telusuri link berikut ini :
· Bahaya Sindrom Karpal http://star-cyber07.blogspot.com/2011/04/awas-bahaya-karpal-sindrom-mengancam.html
- Bahaya Terlalu Lama Di
Depan Televisi Dan Komputer http://www.halimcyber.com/2011/01/bahaya-terlalu-lama-di-depan-televisi-dan-komputer/
- 'Trust', Waspada Bahaya Dunia Maya! http://www.rileks.com/details/340/-trust-waspada-bahaya-dunia-maya-
- Selamatkan Anak dari Bahaya Dunia Maya http://news.okezone.com/read/2010/02/10/337/302277/selamatkan-anak-dari-bahaya-dunia-maya
1.
Tugas Orang Tua:
·
Proteksi
dan Kontrol yang realistis dari Orang Tua ketika anak-anak mulai kecanduan
internet.[17]
Add caption |
· Ortu menjadi teladan yang baik dan bijak dalam menjauhkan diri dari dampak buruk dunia cyber serta tidak Gaptek.
·
Dampingi
anak-anak, arahkan mereka pada hal-hal positif saat berselancar di dunia cyber.[18]
2.
Tugas Para Guru/Praktisi Pendidik:
·
Para
Guru/praktisi pendidikan mesti selalu melakukan terobosan dalam dunia
pendidikan yang berbasis IT tanpa mengesampingkan kebutuhan psikologis
anak-anak didiknya.
·
Bimbinglah
anak didik anda dengan memotivasi mereka agar menjadi generasi cerdas, kreatif,
bermoral, serta pacu mereka untuk berprestasi dalam berbagai talenta dan
kecerdasan.
3.
Tugas Sobat Muda, Gamers dan
Adik-adikku:
·
Berimajinasi
dan Berfantasi bukan cuma di dunia game
doank. Imajinasikan dan Fantasikan alam pikiranmu ke dalam ide dan karya
yang jenius, kreatif, dan inovatif sehingga kecerdasan talentamu terasah dengan
baik dan kegemilangan masa depanmu dapat kamu raih.
·
Pilih
Game Edukasi, klo bisa bikin game
kreasi kamu sendiri
·
Pasang/instal-lah
software/aplikasi
yang dapat memblokir situs-situs berbahaya bagi kecerdasan otak, mental dan
hati kamu.
·
Aktif
dikegiatan keagamaan, sosial dan masyarakat
·
Pelajari
dengan serius segala kecanggihan IT, ketahui pula dampak positif dan negatifnya
dari berbagai sumber yang terpecaya dan ilmiah.
·
Konsultasikan/tanyakan
sama Ortu, Guru, orang dewasa dan bijak atas
apa yang kamu lakukan apakah baik atau tidak untuk dirimu dan orang
lain.
4.
Selamat Mencoba
Inspirasi hidup dari “teknologi Hi-Tech
Tuhan”
Pontianak, 31 Maret 2012
‘Pemulung Inspirasi’, Angah Sanaci
[1]
Jelajahi situs ini http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
[3]
Meski sudah diberlakukan razia dari pihak kepolisian saat jam-jam belajar ke
beberapa warnet. Tapi, hal itu masih dirasa belum efektif. Anak-anak tidak
kehabisan akal untuk bisa menghindar & bebas tertangkap. Seharusnya, orang
tua mereka lebih perhatian terhadap sikap dan prilaku anak-anak mereka di luar.
Mengapa mereka cenderung berprilaku demikian? Jika tidak ingin dipermalukan di
hadapan publik bahwa anak-anaknya suka berkeliaran di luar saat jam belajar
berlangsung. Maka pengawasan & perhatian ekstra sangat perlu dilakukan demi
kebaikan mereka.
[4]
Sangat dibutuhkan Sistem Kurikulum berbasis IT yang dinamis menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, dilengkapi dengan peralatan elektronik canggih. Anak-anak
didik diberikan pelatihan cara pengoperasian dan etika penggunaan media IT itu. Sehingga
mereka lebih bersemangat dan tertarik untuk mendalami pelajaran yang
diberikan. Apalagi di era Hi-Tech
ini, ilmu dan skill IT sangat dibutuhkan, mereka mesti dipersiapkan sejak dini
agar mampu berdaya saing dan berprestasi. Untuk mencapai hal demikian, anggaran
dana khusus pendidikan perlu ditingkatkan.
[5]
Hal ini terjadi bagi anak-anak yang berdomisili di perkotaan. Sangat kontras
untuk mereka yang belum tersentuh kemajuan teknologi seperti di pelosok
pedesaan. Meskipun ada dicanangkan program dari Pemerintah, Internet masuk
desa. Namun tindak lanjutnya bagaimana?...jangankan internet, urusan listrik
aja masih sering padam. Gimana anak-anak negeri ini mau pintar belajar?...padahal
merekalah generasi harapan bangsa ini kelak.
[6]
dampak negatif yang diberikan oleh game online, sasaran para developers game
online adalah anak-anak dan remaja, yang notabennya mereka adalah pelajar. game
online akan mempengaruhi otak mereka, hingga akhirnya mereka kecanduan dan
terbelenggu dalam sebuah dunia game yang akan membuat mereka malas belajar. http://blog.wpkahar.com/dampak-negatif-internet-bagi-anak.html
[7]
Orang tua sibuk mencari uang. Sedangkan anak-anak mereka boros. Tapi suatu
pendidikan yang keliru jika anak-anak sejak dini terlalu dimanjakan, dibiarkan
bermain-main di luar dengan uang saku ditangan mereka. Jika mereka sudah besar, mereka sulit untuk
bisa mandiri menjalani hidup.
[8] Room Game adalah ruangan bersifat
virtual 3D yang didesain sebagai tempat tokoh game dimainkan. Desain room yang
keren menjadikan gamers betah berlama-lama bermain. Contoh desain room layaknya
sungguhan seperti base came, ruang gedung, pegunungan, terowongan, Kota, hutan, laut
dan sebagainya.
[9]
Kalo gak percaya kalian bisa bereksperimen, semut pada mulanya akan merasa
menikmati manisnya madu, semut itu sangat rakus, ia melahap madu
sebanyak-banyaknya. Ia pun mulai kekenyangan, perutnya yang terisi penuh oleh
madu menjadi berat, ia tak berdaya lagi bergerak, ia tak menyadari keasyikannya
itu membuat dirinya tenggelam dalam madu. Semut itu mati konyol. Ini
perumpamaan (analogi) bagi mereka yang terbuai dengan ‘kemanisan’ dunia fantasi
dalam game.
[10] Game Trap Ini cuma istilah kategori yang
penulis gunakan. Umumnya, jika kita tidak jeli dan selektif dalam memilih jalan
kehidupan ini. Kita akan terkecoh, tertipu dan terjebak dalam kejahatan yang
menyengsarakan diri kita. Bukan Cuma di dunia game yang ada jebakan, di dalam
kehidupan sehari-hari seperti kemewahan dunia itu bisa jadi jebakan. Hati
seseorang bisa berubah dalam hitungan detik saat melihat ada peluang/kesempatan
untuk berbuat jahat. Ia bisa jadi maling kelas teri bahkan sampai mafia. Maka
dari itu, jangan mudah percaya dengan tampang dan omongan orang asing
(seseorang yang tidak jelas identitasnya) sebab itu bagian dari topeng dan
jebakan yang digunakannya. Kita mesti memprediksikan kemungkinan terburuk yang
bakal terjadi, jika kita tidak mau menjadi korban.
[11]
Gejala sikap dan prilaku seperti ini umumnya dialami oleh anak laki-laki/cowok
meskipun tidak menutup kemungkinan anak perempuan/cewek juga berhasrat
melakukan masturbasi. Namun yang lebih dominan adalah cowok. Sebab menurut Dr.
Boike, pakar seksiologi Indonesia, perbandingan cewek dan cowok dalam hasrat
seksnya itu: 1 : 9. Para cowok lebih sering memikirkan soal seks
sebanyak 9 kali dalam sehari sementara para cewek hanya sekali dalam sehari.
Sebab itulah cowok mudah teransang secara seksual, dan mudah pula mereda. Kalo
cewek lambat teransang lambat pula meredanya, dengan kata lain cewek jika sudah
mencapai titik klimaks terjadi berulang kali. Maka jangan main-main soal seks,
resikonya sangat berat jika sudah memasuki alam bawah sadarmu. Agar gejolak
hasrat seksualmu dapat dikendalikan ikuti tips berikut ini: 1. Sibukkan diri
dengan aktifitas positif seperti berolahraga, study tour; 2. berdiskusi ilmu
pengetahuan dan teknologi bersama pakar; 3. jangan malu curhat dan konsultasi
seputar kesehatan reproduksimu dengan berbagai pakar seperti dokter kesehatan
reproduksi, psikolog, konselor remaja; 4. Kurangi mengonsumsi makanan &
minuman yang dapat merangsang syaraf seperti masakan sambal pedas, daging
rendang, masakan pedas lainnya, stik daging, teh, kopi; 5. Mandi air hangat.
[15] Ini faktanya, klik http://www.ganaspati.info/2011/03/facebook-jadi-modus-kasus-perkosaan.html
[16] Berikut faktanya di http://atjehpost.com/read/2012/01/24/1126/47/6/Dampak-Positif-dan-Negatif-dari-Dunia-Maya-Internet-Khususnya-Remaja
[18] Untuk lebih jelasnya baca artikel di http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/30/optimasi-peran-parenting-dalam-pengawasan-penggunaan-media-internet-demi-membangun-karakter-positif-remaja/
0 comments:
Post a Comment