Berbagi Inspirasi Hidupku

Memahami bahasa alam dan kehidupan

Sunday 8 April 2012

Wanita, makhluk terindah ciptaan Tuhan

Riwayat Adam dan Hawa

Semenjak Nabi Adam alaihissalam diciptakan oleh Tuhan disurga, seakan ia masih merasakan kekurangan dengan kenikmatan surga yang ia dapatkan. Adam kesepian, sendiri di surga. Tuhan yang Maha Mengetahui lalu menciptakan pasangan pendamping Adam, yaitu Hawa. Hawa adalah seorang wanita yang tentunya berlainan jenis kelaminnya dengan Adam. Mereka menjadi pasangan yang serasi di surga. Mereka hidup tenteram, damai dan penuh cinta di surga. Adam tak lagi kesepian, ia telah ditemani Hawa. Segala keinginan mereka dapatkan selama di surga. Namun, Iblis terlaknat sangat dengki dan memusuhi mereka berdua. Semenjak Adam selaku manusia pertama yang diciptakan Tuhan, Iblis yang sombong dan angkuh itu tidak mau menghormati Adam dengan alasan Iblis yang diciptakan dari api merasa dirinya lebih mulia, lebih hebat dan lebih tinggi derajatnya dibandingkan Adam yang diciptakan dari tanah. Mulai sejak itu, Tuhan murka kepada Iblis. Akibat kesombongannya itu, Iblis dikeluarkan dari surga.

Iblis memanfaatkan kelemahan yang dimiliki Hawa, sehingga Hawa dapat membujuk Adam. Karena kecintaan Adam kepada Hawa sangat kuat, Adam pun tergoda dan menuruti keinginan Hawa untuk melanggar perintah Tuhan yaitu mendekati dan memakan buah dari pohon terlarang di surga. Sebagai pelajaran, Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga. Mereka berdua menyesal dan bertaubat memohon ampunan kepada Tuhan. Tuhan pun mengampuni mereka dan menerima taubat mereka. Namun, mereka tetap diturunkan ke dunia untuk diuji kepatuhan dan ketaatannya kepada Tuhan dan menebus kesalahan yang telah mereka perbuat. Iblis telah bersumpah akan menyesatkan Adam dan Hawa beserta anak keturunannya hingga hari kiamat tiba.

Fitrah Wanita

Kecenderungan laki-laki/pria terhadap perempuan/wanita sudah menjadi ketentuan dan ketetapan Tuhan pada makhluk yang bernama manusia. Dua jenis kelamin yang berbeda dapat saling berhubungan, rasa ketertarikan antara satu dengan lainnya menjadikan wanita di mata lelaki lebih berharga dari pada perhiasan di dunia. Begitu pula sebaliknya, lelaki dirasa dapat menyayangi, menjaga dan mengayomi wanita. Itulah fitrah wanita diciptakan Tuhan, mereka dijadikan sebagai makhluk terindah di dunia dan memiliki rasa kasih sayang yang tinggi. Ini dapat dibuktikan ketika wanita berperan sebagai Ibu di antara anak-anak yang dilahirkannya dan sebagai istri yang senantiasa menemani dan membuat damai hati suaminya.
Kesucian dan Kehormatan Wanita

Semenjak ajaran Islam menerangi jazirah Arab dan tersebar ke seluruh penjuru dunia, sejak itupula secara terang-terangan pembelaan terhadap derajat kehormatan kaum wanita di mata dunia. Dalam Islam, wanita yang telah gadis (baligh) diwajibkan untuk menutup aurat (bagian seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan) demi menjaganya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya (orang lain yang bukan saudara kandungnya) dan syariat inilah yang menjadikan mereka lebih terhormat. Padahal sebelumnya, peradaban jahiliyah (masa kebodohan) sangat memandang rendah dan hina para wanita. Mereka dijadikan budak, bahkan diperjualbelikan bagaikan barang kebutuhan untuk memuaskan nafsu lelaki.
Ibu adalah wanita yang sangat berjasa & dihormati

Hanya Ibu yang dapat menyayangi anak-anaknya setulus jiwa. Tuhan yang maha pengasih mengaruniakan perasaan kasih dan sayang kepada seorang ibu. Ibu tidak akan tega jika ada anaknya yang menderita. Perjuangan dan pengorbanan seorang Ibu mulai dari mengandung, rela mempertaruhkan nyawanya disaat melahirkan anaknya. Ia ikhlas menguras tenaga, bahkan jiwa dan raga demi keselamatan bayinya. Bahkan ada seorang Ibu yang ditinggal suaminya rela keluar rumah membanting tulang, mengais rezeki halal untuk makan anak-anaknya, serta menyekolahkan anak-anaknya untuk kebaikan masa depan anaknya meskipun Ibu itu tak bersekolah dan hidupnya pas-pasan.

Dilema Ibu rumah tangga dan Wanita Karier

Namun banyak wanita yang salah kaprah dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai Ibu rumah tangga dan wanita karier. Dengan alasan bekerja sebagai wanita karier, ada Ibu yang tak lagi menghiraukan dan kurang peduli dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Karena sudah ada pembantu (baby suster) yang menjaga dan mengasuh anak-anak selama di rumah. Atau anak-anaknya dititipkan ke rumah penitipan anak-anak. Namun sangat disayangkan anak-anak merasa kehilangan kasih sayang dari Ibunya. Anak-anak pun mencari-cari perhatian dan kasih sayang dari orang lain di luar penjagaan orang tuanya. Ibunya yang sibuk bekerja dan ayah yang jarang pulang memberikan kesempatan anak-anak untuk bebas berbuat semaunya. Hanya uang dan uang yang diberikan kepada anak. Tidak pernah memberikan nasehat atau bimbingan untuk kebaikan anak-anaknya. Anak-anak pun keliru memaknai kasih sayang yang mereka dapatkan. Keluarga mereka terancam hancur berantakan. Kasus semacam itu sering terjadi dan tidak hanya di wilayah perkotaan, akibat derasnya arus globalisasi dan meningkatnya kebutuhan hidup membuat masyarakat memutar otak untuk bisa bertahan hidup dengan segala cara.

Terperangkap Menjadi WTS (Pelacur)

Tanpa terkecuali bagi para Ibu yang hidup dibawah garis kemiskinan. Dengan dalih terpaksa untuk menghidupi anak-anaknya, seorang Ibu muda yang cantik dan seksi itu mengorbankan kesucian dan kehormatannya. Ia menjadi ‘santapan’ para lelaki hidung belang di diskotik, club malam, café-café, dan tempat hiburan lainnya. Seorang Ibu itu seolah melupakan jati dirinya sebagai Ibu yang seharusnya menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Ibu muda itu berani melacurkan diri, bermesraan dalam pelukan dan dekapan tangan-tangan kotor pria. Ia terlalu pasrah dengan situasi dan kondisi, ia berulang kali dizinahi/digauli meski dalam hatinya tak ingin lagi melakukan hal kotor seperti ini. Setan sebagai pengikut Iblis itu telah sukses mengelabuhi hati dan perasaan Ibu itu, ia tertipu bujuk rayu setan. Yaitu uang, harta dan kemewahanlah yang akan membayar semua “pengorbanan” yang dilakukannya itu. Setelah selesai memuaskan pelanggan, Ibu itu mendapat bayaran yang menurut ukurannya sangat mahal daripada harga dirinya. Ibu itu pun pulang ke rumah menemui anak-anaknya yang telah tidur pulas, matanya berkaca-kaca melihat kepolosan terpancar di wajah anak-anaknya itu. Sambil menyelimuti, mengelus dan mengusap kepala anak-anaknya, ia berniat dalam hatinya bahwa Ia tak ingin menjadikan anak-anaknya seperti dirinya. Ia ingin anak-anaknya lebih baik dari dirinya. Itulah sifat fitrah seorang ibu, selalu mengharapkan hal yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi akibat kebodohan dan ketidaktahuannya ia telah salah memilih jalan. Mungkin ketika Si Ibu muda ini telah mengidap pengakit AIDS yang mematikan itu, barulah ia sadar betapa bodohnya dirinya dan betapa berdosanya ia dihadapan Tuhan, betapa bersalahnya ia pada anak-anak dan keluarganya.

Oke, itu dilema yang dirasakan oleh wanita yang sudah punya anak. Bagaimana dengan mereka yang masih gadis namun juga merelakan keperawanannya dinikmati pasangan yang tidak sah secara hukum agama dan pemerintahan kita. Mereka berani melakukan hubungan seks, bahkan kumpul kebo’ (free-sex) hanya untuk kesenangan sesaat. “selama itu ada rasa suka sama suka ya…itu gak apa-apa”begitu alasan mereka. Padahal kesucian dan kehormatan diri itu lebih penting dan utama yang mesti dijaga agar dirinya sebagai wanita tidak dipandang rendah, tidak semena-mena dilecehkan secara seksual dan mental oleh lelaki manapun.

Tergiur Menjadi Model

Gaya hidup glomour, berpakaian seksi, bahkan berani menjadi model majalah dewasa (baca: porno), berpose, berakting di depan kamera tanpa busana (telanjang). “Inikan tuntutan profesi model agar lebih profesional” jawab si model diplomatis. Ia membela dirinya bahwa apa yang dilakukannya itu baik dan tidak perlu dibesar-besarkan. Bahkan ia mengikuti keumuman orang lain yang juga melakukan hal yang sama. “Orang lain juga banyak yang seperti itu, jadi bukan rahasia umum lagi kan?”..begitu katanya. Mereka mencari-cari alasan agar bisa diterima dan didukung apa yang dilakukannya. Padahal sebenarnya, mereka (para model) telah tergiur oleh uang dan kemewahan hidup. Betapa tidak, hanya dengan berfose-ria, bisa dapat uang sebanyak-banyaknya. Bagi mereka, tubuh bugil mereka di-ekspos ke publik itu tidak masalah yang penting mereka diuntungkan secara materi. SUNGGUH ANEH.


Wanita jadi Ajang Promo

Wajah cantik putih bersih, bibir tipis sensual, tubuh (body) tinggi semampai, langsing dan seksi itulah yang menjadi primadona dan pusat perhatian pihak promo iklan-iklan produk  tertentu. Tayangan iklan di media elektronik seperti televisi dan internet sangat mendominasi terutama iklan-iklan yang menampilkan sisi sensualitas para wanita. Sebab, yang menjadi tujuan pasaran terletak pada kebijakan kaum pria. Berawal dari ketertarikan para lelaki terhadap model iklan, Si lelaki itu berfantasi membayangkan seolah model itu adalah pasangannya. Ia harus bisa memberikan yang terbaik buat pasangannya. Yakni membelikannya produk apa yang diinginkan wanita. Begitupula para wanita dengan mudah terpengaruh oleh tayangan iklan itu, mereka membayangkan seandainya diri mereka seperti model iklan itu tentu para lelaki banyak yang tertarik dan terpesona. Lalu muncul keinginan untuk mengikuti gaya berbusana ala model iklan dan ingin memiliki produk yang digunakan model itu? Berbagai cara dilakukan untuk memenuhi keinginannya. Kecantikan dan kelemahlembutan mereka menjadi ‘senjata’ ampuh dalam menaklukkan hati pria. Sebagaimana yang dilakukan Hawa terhadap Adam. Pria manapun akan luluh hatinya jika berhadapan dengan wanita. Wanita itu berhasil membujuk pria pasangannya untuk membelikan produk dalam iklan meski terbilang mahal. Demi kecintaan kepada wanita itu, pria rela berkorban uang dan apa saja yang dimiliki. Pria itu tidak menyadari bahwa ia sedang diperalat dan diperas oleh wanita itu.
Akibat iklan itu sering diulangtayangkan, secara perlahan membuat mereka tertarik dengan produk iklan itu. Promo dan pemasaran produk pun berjalan sukses. Maka aktifitas seseorang akan tertuju pada pemenuhan untuk membeli produk sesuai iklan produk yang disukai. Dengan kata lain, kebanyakan mereka telah menjadi korban iklan.
Di pusat perbelanjaan, toko-toko, atau tempat berlangsungnya transaksi bisnis banyak kita jumpai para wanita yang dijadikan bagian dari promosi berbagai produk. Mulai dari produk yang memang menjadi kebutuhan wanita zaman sekarang misalnya produk kosmetika, aksesoris/perhiasan dan fashion hingga produk mewah seperti alat-alat kebugaran, motor, mobil, dan lainnya. Untuk menarik para konsumen pria, pihak manajemen promosi menunjuk model wanita cantik dan seksi untuk berpose dan beraksi bersama barang mewah itu atau menjadi girl promotion. Wanita itupun dengan alasan profesional dalam bekerja, menggeliat-geliatkan tubuh seksinya didepan kamera dan orang-orang. Seakan mereka (calon konsumen) mendapatkan tontonan gratis sebelum memutuskan untuk membeli atau tidak produk yang ditawarkan.

Trafiking (Perdagangan) Wanita

Banyak kasus trafiking yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri. Para Korban umumnya wanita, gadis belia dan anak-anak dibawah umur. Bisnis haram itu secara besar-besaran mengeksploitasi wanita. Para korban diperjualbelikan layaknya budak pada zaman dahulu kala. Setelah itu mereka dipekerjakan sebagai pelacur (oleh orang sekarang diperhalus dengan sebutan pekerja seks komersial). Trafiking ini terjadi sebagai akibat dari pengaruh global yang memandang wanita sebagai kenikmatan tertinggi dan kebutuhan kesenangan seks termahal sehingga banyak pria menginginkannya.

Wanita cermin suatu Bangsa

Jika baik wanita pada bangsa itu maka baik pulalah bangsanya. Sebaliknya jika rusak wanita itu maka bobrok dan rusak pulalah bangsanya. Sering ungkapan atau pepatah ini kita dengar, namun sekarang seolah orang-orang berusaha menyumbat dan memekakkan telinganya. Mereka tidak terlalu percaya dengan kata-kata bijak itu. Mari kita kaji, kita telah membahas berbagai potret wanita di atas. Lantas, muncul dibenak kita betapa rawan wanita zaman sekarang. Iya, rawan pelecehan seksual, rawan tertarik menjadi model, lalu merambah ke dunia malam, semakin berani wanita itu menampakkan lekuk tubuhnya semakin mahal ia dibayar. Rawan trafiking, penganiayaan, pemerkosaan dan pelacuran. Itulah sebabnya nasib wanita hari ini menjadi cermin nasib bangsanya.

Memang bukan sepenuhnya wanita yang dijadikan ‘kambing hitam’ pada situasi dan kondisi saat ini. Namun dampak buruknya dapat dirasakan oleh wanita dan bangsa itu sendiri. Ketika pelecehan seksual, pelacuran, penganiayaan dan pemerkosaan, perdagangan perempuan terjadi di berbagai pelosok negeri maka itu sudah cukup menunjukkan kebobrokan moral bangsa itu.  Dengan kata lain, wanita sebagai ikon strategis moralitas suatu bangsa.

Solusi terhadap nasib wanita di negeri ini:

  • Peningkatan mutu Pendidikan dan bimbingan kesadaran beragama, bermoral dan berakhlak (budi pekerti) bagi kaum wanita dan pria di berbagai jenjang.
  • Perlakuan dan pemberian hak yang sama terhadap kaum wanita (kesetaraan gender).
  • Kesadaran wanita sebagai Ibu teladan generasi mendatang.
  • Kesadaran wanita untuk menggali dan mengembangkan seluruh potensi diri ke arah yang positif.
  • Peningkatan penyuluhan dan pembinaan terhadap kesehatan gizi dan reproduksi kaum wanita.
  • Kepedulian, keseriusan dan ketegasan Pemerintah dan rakyat dalam menangani kasus pelecehan kaum wanita di berbagai lini kehidupan.
  • Kesadaran, kemauan dan tekad yang kuat pada diri wanita untuk merubah dan memperbaiki dirinya yang telah terlanjur terjerumus dalam kemaksiatan menjadi wanita yang lebih baik secara moral dan terhormat.

Pontianak, 7 April 2012
“Pemulung Inspirasi”

1 comments:

Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu
 
Crocodile Print Pointer