Berbagi Inspirasi Hidupku

Memahami bahasa alam dan kehidupan

Monday 16 April 2012

Ke Pasar Bersama Ayah

Tawar-Menawar di Toko

Bermaksud membeli baju kemeja berwarna biru donker (warna kalem gelap). Harganya gx cocok, terlalu mahal. Ya sudah, karena ayahku terbiasa menawar barang, kubiarkan ayah menawarnya. Aku meninggalkan ayah sebentar, aku beralih ke tempat penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari rumah tangga. Aku tertarik melihat peralatan kebersihan bergelantungan di atas sana. Aku bermaksud membeli sapu bertangkai panjang dan kecil. Ternyata pemilik tokok tidak punya stok. Jadi ya tidak jadi beli.

Lalu, aku melihat ayah dari kejauhan, ayah tidak jadi membelikan baju biru pilihanku. Malah yang beliau belikan kemeja putih berlengan pendek bergaris kotak-kotak hitam dan tiga helai celana dalam berwarna biru donker. Tanpa menanyaiku, ia langsung membelikannya dengan uangnya sendiri.

Ia pun menghampiriku, menanyaiku, “apa masih ada yang ingin dibeli nak ?” Tanya beliau. Tidak yah”jawabku. “Kalau begitu mari kita pulang.” “Ya.” Kamipun beranjak dari toko China itu. Aku bertanya pada ayah. “Ayah berapa harga semua yang ayah beli ini?” tanyaku. “300 ribu rupiah”jawabnya. “Waaah mahal banget Yah,” sahutku dan bergumam dalam hati, biasanya ayah lihai dalam menawar barang sebab beliau tau harga pasarannya. Tapi mengapa hari ini, beliau rela menghabiskan uangnya hanya untuk memenuhi kebutuhanku, mungkin ayah lebih tau apa yang lebih kubutuhkan saat ini. Lalu kamipun pulang dengan mengendarai motor.

Refleksi

Kisah di atas, hanyalah fiktif. Ini adalah mimpiku di malam 15 April 2012 yang lalu. Sepertinya alam bawah sadarku sedang memperingatkan diriku bahwa jangan menyia-nyiakan pengorbanan kedua orang tua. Dalam mimpi, Allah menyimbolkan ayahku sebagai pemimpin keluarga yang sangat bertanggung jawab atas nafkah lahir batin keluarganya. Sosok seorang ayah seperti inilah yang pantas dicontoh. Aku mendapat pelajaran dan inspirasi dari mimpiku. Terima kasih ibu, terima kasih ayah. Jasa dan kasih sayang kalian sungguh membuatku bisa seperti sekarang ini. Kalian layak dipakaikan mahkota termegah di dunia dan akhirat.

1 comments:

pengorbanan orang tua memang tak tertandingi....
^^
 
Crocodile Print Pointer